SURABAYA, HARIAN DISWAY- Ini perintah tegas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada bawahannya. Setiap Jumat, mulai minggu depan, 24 Juni 2022, semua kepala dinas, camat, dan lurah harus mengosongkan agenda pukul 13.00-16.00. Mereka harus menyediakan waktu menemui warga.
"Mereka harus mendengarkan keluhan warga secara langsung. Tidak boleh ada agenda lain selain menerima warga," kata Eri Cahyadi saat silaturahmi dengan pimpinan perusahaan media di halaman Monumen Kapal Selam, Surabaya, Rabu malam, 15 Juni 2022.
Eri sendiri juga akan menyediakan waktu menemui warga setiap Sabtu. Ia akan membuat jadwal di semua kecamatan secara bergiliran. Pada Sabtu itu, ia akan datang ke salah satu kecamatan, khusus mendengarkan keluhan warga.
Eri geregetan karena mendapat informasi bahwa pejabat Pemkot Surabaya sulit ditemui oleh warga. Padahal, kalau pejabat di tingkat kelurahan mau menerima warga dengan baik, banyak persoalan yang bisa diselesaikan di tingkat kelurahan. Maksimal kecamatan.
Pengganti Tri Rismaharini itu curhat pernah memerintahkan seluruh lurah dan camat untuk memasang nomor HP mereka di setiap RW. "Alhamdulillah tidak dilaksanakan," keluh Eri. Akhirnya Eri memberi deadline. Bila tidak juga menempel nomor telepon mereka di setiap RW, berarti sudah tidak mau menjadi lurah atau camat. Barulah mereka menjalankan perintah itu.
Dalam kesempatan itu, Eri mengajak para pemimpin redaksi media untuk menyusuri Kalimas menggunakan perahu hias. Dari Monumen Kapal Selam ke Dermaga Siola. Singgah di Pasar Apung Taman Prestasi dan Museum Pendidikan.
Ada sejumlah atraksi yang bisa dinikmati selama perjalanan selama 45 menit itu. Mulai dari live musim dari pinggir sungai, pasar apung, hingga atraksi pemain saxophone di atas perahu di tengah sungai. "Sejak diresmikan 31 Mei, atraksi ini akan ada setiap malam," kata Eri. (*)