NEYMAR tidak tahu diri. Tanpa disadari, bintang timnas Brasil itu makan separuh gaji buta di Paris Saint-Germain (PSG). Statistik menunjukkannya. Bayangkan, pada musim 2021/2022, Neymar hanya 22 kali merumput. Ia menyumbangkan 13 gol dan 6 assist atau umpan yang berbuah gol.
Celakanya, minimnya menit bermain itu terjadi karena ia sering cedera. Neymar berubah status sebagai pemain kaca. Ia rentan cedera. Di saat proses pemulihan itu, Neymar malah kerap mengisi hari-harinya dengan menggelar pesta supermewah di Negeri Samba. Permintaan klub agar ia beristirahat supaya cederanya cepat pulih dianggap angin lalu. BACA JUGA: Neymar: Selamat Tinggal Timnas Brasil Padahal, gajinya di PSG selangit. Neymar diperkirakan menerima gaji 43 juta pounds per tahun (sebelum pajak) dengan konstribusi ala kadarnya. Realitas itu jelas memancing kecemburuan sosial pemain PSG. Karena itu, lewat Mbappe, pemain PSG meminta PSG ”mengusir” pemain Brasil itu.Ada klub kaya baru lainnya yang sebetulnya mau saja menampung Neymar. Yakni, Newcastle United. Klub milik putra mahkota Arab Saudi –Pangeran Muhammad bin Salman– itu mau saja menampungnya. Namun, Neymar mana mau. Ia masih sok gengsi. Newcastle itu ibarat bayi yang baru merangkak. Sejarah prestasinya tidak ada. Bahkan, klub itu bolak-balik degradasi. Gengsi sosialnya turun bila ia mau menerima tawaran tersebut. Ia juga akan dicap sebagai pemain mata duitan meski cap buruk itu sudah tersemat dengan sendirinya. (*)