BANYAK sekali pepatah Tiongkok klasik yang menjadi favorit Adhi S. Lukman, ketua umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi). Salah satunya adalah “当机立断” (dāng jī lì duàn). Yang artinya: segera membuat keputusan pada saat genting. Tidak bertele-tele. Sat set sat set, kata anak zaman now.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Murdaya Po: Tong Gan Gong Ku
Memang, di era yang serba cepat ini, sangatlah dibutuhkan talenta yang bisa mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Terutama bagi anak muda. Supaya tidak ketinggalan. Sebab bila tidak, bisa-bisa sudah lost at the starting line, kalah sejak di garis start. Makanya Deng Xiaoping pernah menegaskan, “Kita tidak bisa lagi mengejar ketertinggalan dengan berjalan, tapi harus berlari.”
Walau demikian, bukan berarti terburu-buru. Mesti “按部就班 àn bù jiù bān,” kata Adhi, mengutip Wen Fu (文賦), kumpulan esai yang ditulis Lu Ji 陆机 (261-303), sastrawan Zaman Tiga Negara. Alias: selangkah demi selangkah. Step-by-step.
Adhi S. Lukman bersama istri berfoto di depan Balai Pemuda, Alun-Alun Surabaya-Instagram @adhi_s_lukman-
Kenapa begitu? Karena, menurut Adhi, “千里之行始于足下” (qiān lǐ zhī xíng, shǐ yú zú xià): perjalanan ribuan mil, dimulai dari satu langkah kaki. Dan yang pasti, lanjut Adhi, “一口吃不成胖子” (yī kǒu chī bù chéng pàng zi): sekali makan tidak akan membuat orang langsung gendut.
"Saya berharap peribahasa-peribahasa tadi bisa menjadi pendorong anak muda untuk menjadi entrepreneur, pencipta lapangan kerja, bukan mencari kerja,” pungkas Adhi. (*)