Mawar adalah simbol nyawiji. Meleburnya identitas gender. Kelima penari merepresentasikan satu tubuh, satu diri: Dariyah. Pada akhir pementasan, mereka mengeluarkan mentimun dari pakaian mereka, kemudian mematahkannya di atas panggung.
”Bahwa gender bukan dinilai dari jenis kelamin. Pengertian gender itu sangat bias. Salah satunya Dariyah yang merasa bahwa lengger adalah gendernya,” pungkas Sulistyowati. (*/habis)