KOMISI WASIT akhirnya bertindak. Mereka turun tangan memproses wasit Mansyur yang dianggap membuat keputusan salah ketika memimpin laga Persebaya melawan Madura United Minggu (14/8) lalu.
Keputusan salah yang diambil Mansyur itu sangat merugikan Persebaya. Mansyur menganulir gol Persebaya hasil tandukan Silvio Jr. Alasannya, sebelumnya terjadi pelanggaran yang dilakukan Leo Lelis. Padahal, Leo Lelis tak melakukan tindakan pelanggaran. ”Kami sudah mengambil keputusan untuk sejumlah kasus. Termasuk wasit Mansyur yang memimpin pertandingan antara Persebaya dan Madura United,” kata Ketua Komisi Wasit PSSI Ahmad Riyadh. Sayangnya, Riyadh belum menyebutkan apa hukuman untuk Mansyur. Ia hanya mengatakan yang bersangkutan bakal diistirahatkan untuk dilakukan pembinaan. Mengenai jangka waktunya, Riyadh menyebut dalam waktu dekat akan diumumkan. Riyadh menyebutkan, bukan hanya Mansyur yang dinyatakan salah dan lalai dalam mengambil keputusan. Total ada enam wasit yang bakal dinyatakan bersalah. ”Secepatnya kami umumkan. Satu per satu. Namanya siapa, memimpin apa, kesalahannya apa, dan hukumannya apa. Ini masih kami susun, segera kami umumkan terbuka,” ujar Riyadh. Ia memastikan keputusan Komisi Wasit itu diambil bukan lantaran ramainya hujatan kepada Mansyur di media sosial. Juga, bukan sekadar karena protes resmi yang dilayangkan Persebaya. ”Bukan karena ada yang protes. Tapi, tim pemantau kami memang bekerja, terus melakukan evaluasi. Tidak perlu ada protes, pasti kalau ada kesalahan, kami proses,” ujarnya. Sebelumnya, Persebaya memang secara resmi melaporkan wasit Mansyur ke PSSI. Surat resmi telah dilayangkan 15 Agustus lalu. Tepat sehari setelah pertandingan Persebaya vs Madura United. Surat itu ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Ketua Komite Wasit Ahmad Riyadh. Dalam surat itu, Persebaya juga meminta agar sanksi yang dijatuhkan diumumkan. Tujuannya, publik tahu bahwa PSSI telah melakukan tindakan. Di surat protes, menurut Persebaya, ada dua momen yang luput dari perhatian wasit. Pertama, gol pertama tim tamu yang dicetak Lulinha pada menit ke-7. Gol itu berawal dari serangan balik, memanfaatkan gagalnya serangan Persebaya. Nah, serangan Persebaya itu gagal dibangun karena bola sudah keluar. ”Asisten wasit 2 juga sudah mengibarkan bendera. Namun, wasit tetap memutuskan play on , dan akhirnya berujung gol,” ujar Yahya Alkatiri, manajer Persebaya. Kedua, keputusan wasit menganulir gol tandukan Silvio Junior di menit ke-52. Wasit Mansyur menganggap Leo Lelis melakukan pelanggaran. ”Syukurlah kalau Komisi Wasit mengambil tindakan seperti yang kami harapkan. Ini semua bukan hanya demi Persebaya kok. Tapi, demi sepak bola Indonesia yang lebih baik,” tegas Yahya. (*)