PEDAGANG di Pasar Pucang Anom, Surabaya, mendapat bantuan sembako dan uang tunai dari presiden.-Julian Romadhon-Harian Disway-
“Artinya, bantuan itu masih ngendap di rekening penerima. Di tahap ke tiga ini, dari hasil evaluasi kita, masyarakat yang belum transaksi bantuan tersebut sudah berada di bawah seribu orang,” ucapnya. Khusus Jatim, ada 65.128 penerima dengan nominal Rp 47 miliar.
Ia menjelaskan, penerima bantuan itu diberiwaktu 105 hari setelah bantuan itu diberikan, untuk melakukan transaksi. Jika, uang tersebut tidak digunakan melewati waktu yang ditentukan, secara otomatis, uang tersebut akan ditarik kembali ke kas negara.
Setelah itu, akan ada tim untuk melakukan survei terhadap penerima tersebut. Nantinya, ketika penerima tersebut sudah dianggap mampu, nama penerima akan dikeluarkan dari daftar. “Mereka akan diberikan waktu tiga bulan untuk menggunakan. Ditambah 15 hari pengembalian,” ucapnya.
Di Surabaya, Jokowi juga menemui relawan Sapu Lidi Jatim di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari. Menurut Jokowi, sudah 2,5 tahun ia tidak bertemu relawan. "Untuk urusan politik, banyak yang bicara dengan saya, politiknya masih jauh 2024, tidak usah kita tentukan sekarang. Saat ini yang penting adalah kerja keras supaya ekonomi sehat," tuturnya.
Jokowi menyampaikan, banyak yang bertanya mengenai dukungannya pada calon presiden 2024. "Maka saya jawab, jangan tergesa-gesa, jangan terburu-buru, jangan sampai salah. Santai saja urusan politik, yang penting urusan ekonomi dulu," katanya. (*)
Jokowi dan Ibu Iriana diwawancarai dua wartawan cilik dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya.-Muchlis Jr-Setpres-