Jumlah Wisatawan Naik Belasan Ribu Persen

Sabtu 03-09-2022,05:00 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY- PERNAH mendengar ungkapan ”yakin seribu persen” yang menandakan keyakinan yang sangat yakin? Itulah yang terjadi pada jumlah kedatangan wisatawan asing di Jawa Timur. Kenaikannya mencapai 11.605,77 persen.

Setelah pandemi mereda, pemerintah memberikan banyak kelonggaran. Termasuk membuka kembali pintu masuk bagi wisatawan asing. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Juli 2022, jumlah wisatawan mancanegara ke Jatim mengalami kenaikan belasan ribu persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Juli 2022 ada kunjungan wisatawan asing melalui Bandara Juanda sebanyak 6.087 orang. Di Juli 2021, hanya ada 52 kunjungan.


Gunung Batok di kawasan Taman Nasional Tengger Bromo.-Julian Romadhon-

 

”Ini peningkatannya sangat tinggi. Bulan Maret tahun ini, wisatawan mancanegara memang mulai mengalami peningkatan,” kata Kepala BPS Jarim Dadang Hardiawan, Jumat, 2 September 2022. 

Di bulan itu, kunjungan terbanyak memang dari negara tetangga Malaysia (year-on-year).  Namun, bila dibandingkan dengan Juni 2022 (month-to-month) menurutnya, terbanyak adalah wisatawan dari Arab Saudi. Yaitu, 750 persen. Jauh meninggalkan jumlah wisatawan dari Korea Selatan yang hanya mengalami peningkatan 107,8 persen. 

Menurutnya, kondisi itu terjadi karena secara perlahan kondisi mulai pulih. Dengan demikian, jumlah kunjungan di Juli 2022 mengalami peningkatan. Walau, tidak setinggi jumlah wisatawan sebelum pandemi melanda tanah air.

”Namun, jika dibandingkan dari data 2018, terbanyak memang Juli 2018. Yaitu, sebanyak 37.390 kunjungan. Paling sedikit Juli 2021 yang hanya 52 kunjungan. Namun, tahun ini kembali naik,” ungkapnya. 

Pun sejak Januari–Juli 2022, ada 16.932 kunjungan wisatawan asing. Mengalami peningkatan 2.545,63 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama, hanya 640 kunjungan (year-on-year). 

Kenaikan itu selaras dengan tingkat hunian kamar (TPK) yang juga mengalami kenaikan. Pada Juli 2022 mengalami peningkatan 2,37 poin (MoM). Namun, jika dibandingkan dengan bulan yang sama mengalami peningkatan selama 30,37 poin (year-on-year).

”TPK dari bulan Januari sampai Juni ini relatif cukup tinggi. Sekitar 38 sampai 50 persen. Jadi, persentase ini selalu lebih tinggi dengan TPK di 2021. Ini juga terbilang paling tinggi ketimbang TPK 2020. Semoga memang dari indikator ini kembali mengalami peningkatan,” tegasnya.

Untuk klasifikasi TPK tingkat hunian kamar, Juli 2022, paling banyak terjadi di hotel bintang empat. Tertinggi 63,87 persen. Lebih meningkat 7,03 poin (MoM). ”Artinya, dari 100 kamar yang disiapkan, sebanyak 63 sampai 64 persen telah terisi,” tegasnya.

Pun rata-rata lama menginap tamu pada klasifikasi hotel berbintang adalah 1,54 hari. ”Artinya, ada yang menginap antara satu sampai dua hari. Ada juga yang melakukan penginapan sampai tiga hari. Itu juga mengalami peningkatan sebanyak 0,08 persen (year-on-year),” tambahnya.

Dari angkat tersebut, paling banyak tamu yang menginap adalah wisatawan asing. Mereka menginap selama 3,39 hari. Sementara itu, wisatawan lokal hanya 1,54 hari. Sementara itu, TPK nonbintang terbanyak di Juli 2022, yakni 25,78 persen.

”Untuk hotel berbintang ini, lebih tinggi 30,37 poin dibandingkan angka TPK hotel berbintang pada Juli 2021.  Sedangkan TPK non berbintang Juli 2022 naik 0,54 poin dibanding Juni 2022 yang hanya mencapai 25,24 persen,” ungkapnya.

Semua angka itu, menurutnya, diperoleh dari jumlah wisatawan yang masuk melalui Bandara Juanda. Dengan begitu, BPS Jatim tidak menilai dari jumlah destinasi wisata yang menjadi objek utama dari para wisatawan asing. ”Data kami hanya sampai di situ,” ungkapnya. (*)

 

Kategori :