SURABAYA, HARIAN DISWAY - Usia remaja sangat rentan terpapar narkotika. 18 dari 1.000 remaja di perkotaan terpapar barang haram itu. Karena itulah Badan Narkotika Nasional (BNN) rutin menggelar tes urine massal.
Karena itu, DPW Pergerakan anti napza (Panna) Jatim, berkolaborasi dengan BNN kota Surabaya menggelar tes urine di beberapa sekolah. Salah satunya di SMK Sejahtera Surabaya.
Ada 250 siswa dan siswi yang mengikuti agenda tersebut. "Nantinya ketika ada yang positif, akan kami rehabilitasi. Itu juga berdasarkan rekomendasi dari sekolah. Yang pasti, rehab itu gratis," kata Ketua DPW PANNA Jatim Dhanny Lesmana, Sabtu 3 September 2022.
Menurut pria yang akrab disapa Oscar itu, sasaran tes tidak hanya sekolah. Semua instansi juga akan didatangi. Tentu dengan membawa konsep yang sama. Yakni pemeriksaan urine dan memberikan edukasi. "Instansi swasta dan pemerintahan juga kami datangi. Karena, semua memiliki potensi yang sama dalam penyalahgunaan narkotika," ucapnya.
Petugas BNN menunjukkan sample tes urine ke pelajar SMK Sejahtera Surabaya.-Michael Fredy Jacob/Harian Disway-
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Jatim Tri Arif ingin mewujudkan lingkungan sekolah Bersinar (bersih dari narkotika).
"Sejak dari usia mereka, diberikan pemahaman terkait bahaya narkotika. Dampak yang akan mereka alami ketika menyalahgunakan narkoba. Sehingga, mereka bisa membentengi diri mereka ketika ditawari oleh bujuk rayu bandar atau pengedar narkotika," tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMK Sejahtera Surabaya Agah Sya'ban Nugraha Azis meyakini jika siswa mereka tidak terlibat penyalahgunaan narkotika. Namun, mereka tetap terus melakukan antisipasi. Sehingga, mengurangi kemungkinan anak didiknya terkontaminasi barang haram tersebut.
"Setiap tahun, pasti kami selalu memberikan seminar tentang bahaya narkotika. Sebab, umur mereka ini sangat rentan. Rasa ingin tahunya sangat besar. Namun, baru kali ini kami melakukan tes urin di sekolah kami," ungkapnya. (Michael Fredy Yacob)