Prabowo Tak Ingin Berpisah dengan PKB

Senin 31-10-2022,09:16 WIB
Reporter : Tomy C. Gutomo
Editor : Tomy C. Gutomo

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ibarat orang tunangan, hubungan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Gerindra semakin serius. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tampil bareng di forum PKB Road to Election 2024 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu 30 Oktober 2022.

Ini semacam kunjungan balasan. Sebelumnya Muhaimin yang datang ke forum yang digelar oleh Partai Gerindra di Sentul, Bogor. Acara di Tennis Indoor Senayan dihadiri ribuan orang pengurus DPC, DPW, dan DPP PKB. Juga angota DPRD kabupaten/kota, anggota DPRD provinsi, dan DPR RI dari PPKB. 

BACA JUGA:Gus Muhaimin: Santri Bisa Jadikan Indonesia Sejahtera

Saat memberikan sambutan, Prabowo mengatakan bahwa Partai Gerindra sudah sejak lama ingin bergandengan ”Apa daya baru sekarang bisa bergabung. Tapi kalau sekarang bergabung, jangan ada kesempatan orang untuk memisahkan kita,” kata  Prabowo.

Menurut Prabowo, akan ada partai lain yang bakal bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas PKB dan Gerindra. ”Kita telah memutuskan untuk menjadi kawan seperjuangan. Kita telah memutuskan bahu-membahu, berbakti untuk masa depan anak-anak dan cucu-cucu kita,” ujar menteri pertahanan itu.

Terkait deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo tidak ingin terburu-buru. ”Deklarasi gampang yang penting kita menang. Menang untuk menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia,” katanya.

Di forum itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan sejumlah program prioritas PKB. Pertama, PKB akan memperjuangkan dan menyukseskan program listrik gratis 450 watt untuk 32 juta masyarakat miskin. ”Sudah dihitung anggarannya ternyata hanya Rp17,7 triliun per tahun," kata Muhaimin.

Kedua, persoalan ketersediaan pupuk untuk petani yang harus diselesaikan dengan cepat. Petani dengan kepemilikan lahan 9,5 hektare akan mendapatkan subsidi pupuk 100 persen dari negara. 

Program ketiga adalah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) khusus untuk pengguna sepeda motor dan angkutan umum. ”Sudah dihitung satu tahun anggarannya Rp 267 triliun. Ada duitnya, nggak masalah,” tuturnya.

Keempat, kaum muda sebagai bonus demografi akan mencapai puncaknya pada 2030. Setelah masuk 2030, mereka akan memasuki usia tua.”Kebutuhan riil kita adalah memberikan bantuan modal tanpa agunan dan bunga untuk pengusaha muda. Agunannya apa? Ya usia muda itulah agunan untuk bangsa dan negara. Waktunya sangat pendek, cuma 7 tahun,” tuturnya.

Terakhir, yakni menaikkan dana pensiun TNI, Polri serta para pejuang yang menjadi pelayan bangsa. (*)

 

Kategori :