Belanda! Juara Masih Jauh

Selasa 15-11-2022,14:21 WIB
Reporter : Yuma Ivanda

SEJAK zaman baheula, Belanda tak bisa-bisa menjadi juara Piala Dunia. Pada 1970-an Belanda malah mendapat julukan spesialis runner-up. Pertama, pada 1974, Belanda kalah 1-2 dari tuan rumah Jerman (Barat). Kedua, pada 1978, Negeri Kincir Angin itu kalah 1-3 dari tuan rumah Argentina. Kini Belanda berusaha melawan kutukan tersebut.

Tim besutan Louis van Gaal itu bernasib beruntung dalam undian untuk Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka diprediksi tidak akan kesulitan untuk lolos dari grup A yang berisi tuan rumah Qatar, Senegal, dan Ekuador. Mereka berhasil terhindar dari tujuh negara top seperti Brasil, Belgia, Prancis, Argentina, Inggris, Spanyol, dan Portugal yang mengisi pot 1 undian grup.

Hal itu sesuai dengan yang diprediksi Van Gaal. Pelatih 71 tahun tersebut mengatakan sebelum undian bahwa De Oranje –sebutan timnas Belanda– akan bertemu dengan Qatar. Belanda dipandang sebagai grup favorit karena skuad mereka dihuni beberapa bintang. Misalnya, Virgil van Dijk, Memphis Depay, dan gelandang Frenkie de Jong.


GELANDANG elegan Frenkie de Jong jadi andalan di lini tengah. Dunia ingin melihat bagaimana De Jong mengatur lini tengah timnya.--

”Karena saya selalu beruntung untuk menggantungkan celana saya,” ujar pelatih yang saat ini menjalani periode ketiganya bersama Belanda itu.

Pemilik satu gelar Euro tersebut lolos ke Qatar setelah memuncaki babak grup kualifikasi Piala Dunia. Mereka tampil perkasa dengan mencetak 33 gol dalam 10 pertandingan. Pada pertandingan pertama babak grup, mereka harus takluk 2-4 dari Turki. Di laga itu De Oranje tampil tanpa kehadiran Van Dijk. Ia absen di tiga laga awal kualifikasi. Sekembali Van Dijk dari kekalahan Liverpool dari cedera, Belanda tampil monumental. Tujuh laga tak terkalahkan dan hanya empat kali kebobolan.

Van Gaal sebagai nakhoda tim merupakan pendukung setia filosofi 4-3-3 yang telah menjadi kurikulum sepak bola Belanda. Tetapi, tidak mengambil keputusan terlambat untuk mempelajari sesuatu yang baru. ”Makin lama saya menjadi pelatih, makin saya belajar untuk mencintai sistem 5-3-2,” ucapnya.

”Anda dapat menyerang dan bertahan dengan (formasi) itu. Anda dapat menempatkan lawan di bawah tekanan di mana-mana. Dan jika Anda memainkannya dengan baik, ada lebih sedikit risiko untuk melawan serangan balik karena Anda memiliki tiga bek tengah,” tambah pelatih yang mengintroduksi formasi tersebut saat Piala Dunia 2014 Brasil.

Kekuatan terbesar De Oranje adalah pertahanan yang solid –mereka kebobolan 8 gol dalam 10 pertandingan di kualifikasi Piala Dunia– serta fakta bahwa mereka sangat solid sebagai tim. Para pemain akan bekerja keras satu sama lain.

Kualitas yang paling kentara ada di lini belakang mewah mereka. Dengan van Dijk sebagai pemimpin, Nathan Ake dan Jurrien Timber akan bergabung bersamanya dalam formasi tiga bek tengah tersebut. Van Gaal sangat diuntungkan dengan kedalaman lini pertahanan karena mereka masih punya Matthijs de Ligt dan Stefan de Vrij di dalam skuad.


VIRGIN VAN DIJK menjadi pemain kunci di lini pertahanan Belanda. Ia menjadi segala- galanya di jantung pertahanan tim oranye.--

Salah satu penyebab keunggulan pasukan Van Gaal adalah kedalaman penggawa di lini tengah dan penyerang. Nmaun, kehilangan Gini Wijnaldum karena cedera tentu akan menjadi masalah besar bagi Belanda. Selain itu, nama-nama seperti Frenkie de Jong dan Depay sedang menghadapi masalah kesehatan akhir-akhir ini, tetapi tetap dibawa ke Qatar.

Terbaru, wing-back Denzel Dumfries menambah daftar pesakitan De Oranje. Ia tampil sebagai starter dalam laga Inter Milan versus Atalanta pada pekan terakhir Serie A sebelum Piala Dunia. Namun, pada 20 menit terakhir, mantan pemain PSV Eindhoven itu terpaksa menepi lebih awal dalam laga tersebut cedera lutut.

Biasanya Van Gaal lebih suka memilih pemain yang benar-benar cocok. Namun, pemanggilan dua nama tersebut adalah kegagalan. Ia sadar skuadnya tak begitu dalam, dan akan jadi masalah jika Belanda melangkah jauh di Qatar.

Yang harus menjadi perhatian Van Gaal adalah bagaimana cara bermain ketika harus bertarung melawan para juara. Tidak ada keraguan bahwa kualitas skuad mereka cukup baik. Tetapi, melawan tim seperti Argentina dan Brasil, mereka jelas kalah pengalaman. Praktis, hanya Memphis, De Vrij, dan Daley Blind yang pernah memiliki caps Piala Dunia, sisanya adalah debutan di event empat tahunan itu.

Kategori :