Duo Mercedes full senyum. Pasalnya, George Russell dan Lewis Hamilton berhasil amankan posisi pertama dan kedua di GP Sao Paulo, Brazil pada Senin, 14 November 2022 lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Azrul Ananda dan Dewo Pratomo di Mainbalap Podcast Show episode 79. Kedua pengamat balapan jet darat itu membahas bagaimana serunya GP Brazil yang akhirnya dimenangkan oleh Russell, diikuti oleh kompatriot senegaranya, Hamilton. God Save the King pun berkumandang di negara samba itu.
Kemenangan itu terasa spesial bagi Russell. Sebab ia telah mendapatkan kemenangan pertamanya sejak empat tahun berkarir di formula satu. Dua tahun lalu, ia hampir menang ketika menggantikan Hamilton di GP Shakhir. Nahas, masalah ban yang dialami menggagalkannya naik podium. Kini, ia bisa bernafas lega berhasil menaiki podium tertinggi di Brazil.
Kemenangan di Interlagos itu tidak hanya dilihat dari sisi keberuntungan saja. kata Azrul, tren Mercedes di lima balapan terakhir mengalami peningkatan, dibandingkan pabrikan asal Italia, Ferrari, yang masih berkutat dengan problem strategi.
Setelah mengalami kesulitan di GP Meksiko karena karakter sirkuit berudara tipis, momentum akhirnya terjadi di Brazil. Mercedes berhasil menemukan downforce yang seusai dengan karakter mobilnya.
“Jadi di sirkuit ini (Interlagos) yang meliuk-liuk, khususnya di bagian tengah itu, bisa dimaksimalkan oleh dia.” Kata Azrul melalui Kanal Youtubenya, “apalagi ketika di trek panjang, ia tidak kehilangan momentum. Ditambah lagi, strategi Mercedes kali ini lebih jitu,” ungkapnya.
Jika sebelumnya strategi ban lebih konservatif dan strategi antar pembalap, baik Russell dan Hamilton dibedakan, maka di balapan kali ini, mereka berdua lebih berani. ada kemungkinan, bahwa faktor hanya tersisa dua balapan saja membuat mereka jauh lebih all-out untuk menunjukkan performanya di trek.
Walaupun sedikit apes karena faktor cuaca saat kualifikasi, namun kedua pembalap asal britania raya itu bisa memperbaikinya sehingga mendapatkan posisi satu dan tiga ketika sprint race. Ditambah lagi, Carlos Sainz yang berada di posisi dua diganjar penalti karena aturan mesin sehingga harus turun posisi. Hamilton pun mengekor di belakang juniornya.
Kata Azrul dalam pernyataan resminya, Mercedes berujar bahwa mereka akan berusaha sebagai tim untuk mengamankan kemenangan pertama, sebab potensi kedua pembalapnya yang turun dari posisi pertama dan kedua. Menurutnya, ada kemungkinan bagi Silver Arrows untuk saling melindungi satu sama lain untuk mengamankan kemenangan.
Meskipun di akhir balapan kedua pembalap itu beradu salip, dan sempat saling membahayakan satu sama lain, namun mereka berdua menujukkan rasa kekeluargaan dengan bersalaman setelah balapan. Bahkan di atas pudium pun mereka bersalaman sekali lagi.
Dari momen tersebut, dapat dilihat betapa kuatnya Mercedes yang bersiap untuk musim depan. Apalagi Mr Saturday mulai menunjukkan tajinya sebagai pembalap muda yang berpotensi merangksek ke papan atas kejuaraan formula satu.
Maka, saran Azrul, yang harus dilakukan Mercedes di musim depan adalah menyeimbangkan kedua pembalap itu, sehingga diprediksi hubungan mereka berdua akan langgeng, bersama pabrikan asal jerman itu.
Di musim depan, bukan tidak mungkin pembalap tujuh kali juara dunia itu harus mempertahankan posisinya sebagai pembalap utama. Sebab kali ini, juniornya perlahan akan menaiki tahta kejuaraan bahkan menjadi anak emas Toto Wolff di masa mendatang. (Affan Fauzan)