TAHUN 2022 adalah salah satu musim yang paling dominan di sepanjang sejarah formula satu. Max Verstappen berhasil amankan juara dunia pembalap, dan menjadi pembalap kesebelas yang mendapatkan juara dunia dua kali berturut-turut. Tak hanya itu, ia juga berhasil membawa timnya, Red Bull mendapatkan juara konstruktor di tahun ini.
Lalu, seberapa dominan pembalap asal Belanda itu jika dilihat dari perspektif angka? Mari kita lihat rekor-rekor yang dipecahkan Verstappen di musim ini sebelum membuka halaman baru ke tahun 2023.
15 Kemenangan dalam Satu Musim
Verstappen memenangkan 15 balapan di tahun ini, memecahkan rekor kemenangan terbanyak di satu musim- termasuk sembilan kemenangan di sebelas balapan terakhir. Ia berhasil kalahkan rekor kemenangan 13 kali dalam semusim milik Michael Schumacher di musim 2004, diikuti penerus Schumacher, Sebastian Vettel di masa dominasinya tahun 2013 dengan jumlah serupa.
68.2 % Presentase Kemenangan
15 kemenangan Verstappen dari 22 balapan formula satu, menghasilkan presentase podium kemenangannya sebesar 68.2% di musim ini. Hasil itu adalah presentase kemenangan terbaik kelima sepanjang bergulirnya ajang jet darat dan terbaik kedua sejak 2005 silam. Ia hanya kalah oleh tingkat kemenangan Vettel sebesar 68,4% pada 2013.
17 kali Podium
Verstappen berhasil 17 kali podium di tahun ini, termasuk posisi ketiga di Monako, dan posisi kedua di Austria- diikuti 15 kemenangannya itu. Sayangnya, ia masih belum berhasil menyamai rekor 18 podium terbanyak dalam satu musim. Verstappen sebenarnya tidak perlu memikirkan hal itu karena ia telah mencapai rekor itu di musim sebelumnya.
454 Poin Pembalap
Dahulu, rekor poin terbanyak diraih oleh Schumacher di tahun 2004 dengan mengumpulkan 148 poin. Namun setelah adanya perubahan poin yang dimulai di tahun 2010, hanya masalah waktu rekor itu akan pecah. Di tahun 2013, Vettel berhasil mencetak rekor tertinggi baru pada 2013 dengan meraup 397 poin dari 19 balapan sepanjang musim.
Rekor Vettel di era hybrid pun runtuh oleh Hamilton dua kali, yakni pada 2018 (408 poin dari 21 balapan) dan 2019 (413 dari 21 balapan). Rekor itu bertahan hingga akhirnya Verstappen yang memecahkannya di musim ini. Juara dunia dua kali itu mencetak 454 poin di tahun 2022.
Bukan tidak mungkin, musim 2023 akan ada rekor poin yang dipecahkan. Pasalnya, musim depan menambah dua balapan serta tiga tambahan sprint dibandingkan tahun ini.
146 Jarak Poin
Angka ini adalah jarak poin posisi Verstappen sebagai pemenang formula satu dengan urutan kedua klasemen pembalap, Charles Leclerc. Ini adalah selisih kemenangan terbesar di era hybrid, melampaui jarak kemenangan 124 poin Hamilton atas Valtteri Bottas pada 2020
Ini menjadi jarak kemenangan kedua terbaik sepanjang sejarah formula satu, dengan posisi pertama diraih oleh selisih 155 poin Vettel atas Fernando Alonso pada 2013.
8 Kali Podium
Verstappen meraih delapan kali penghargaan pole position musim ini. namun, ia hanya melakukan tujuh kali start di posisi pertama karena mendapatkan penalti grid di GP Belgia. Ia menjadi yang kedua terbaik pole di musim ini, dibelakang Leclerc yang berhasil mengumpulkan sembilan pole.
13 Kali First Corner
Walaupun ia tidak selalu start dari pole position. Namun Verstappen selalu memastikan dirinya berada di tikungan pertama lebih sering daripada saat dia start di posisi depan sebanyak 13 kali musim ini.
5 Lap Tercepat
Ia mencatatkan lap tercepat dalam lima kesempatan di tahun ini. Walaupun Verstappen tidak pernah mencapai prestasi itu dalam tujuh balapan terakhir, tetapi hasil ini cukup bagus baginya untuk memenangkan penghargaan DHL untuk kategori lap tercepat dalam satu musim.
616 Lap
Dengan memimpin 616 lap di musim ini, ia berhasil kalah kan pembalap terbanyak kedua, Leclerc yang meraup dengan selisih 305 poin. Angka ini menempati Verstappen berada di urutan ketujuh daftar lap terbanyak sepanjang masa dalam satu musim.
Sementara itu, perhitungan 652 lap yang dipimpin Verstappen pada tahun 2021 berada di urutan kelima dalam daftar sepanjang masa.
3.164 km
Sepanjang 616 lap memutari trek, ia berhasil menempuh 3.164 km musim ini. jika dibandingkan dengan, Belanda, yang menurut laporan sepanjang 1.478 km. Tampaknya jarak tempuh Verstappen musim ini sama dengan mengelilingi negara kelahirannya dua kali. (Affan Fauzan)