Tentu saja, Yudo juga menyampaikan pandangannya tentang prajurit TNI. Ia bahkan menjamin tidak akan ada lagi oknum-oknum TNI yang meresahkan publik. Bahwa prajurit harus berjiwa patriot. Tetap tegas, tetapi juga humanis.
“Maka saya jamin tidak akan ada oknum yang melakukan hal yang tidak terpuji dan bersikap arogan. Sehingga merugikan dan menyakiti hati rakyat,” tandasnya. Untuk itu, Yudo akan mengerahkan seluruh jajarannya agar saling berkoordinasi. Terutama dalam hal pembinaan.
Metode itu telah diterapkan selama ia menjabat sebagai KASAL. Yakni selalu memprioritaskan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Sebab, bagi Yudo, SDM adalah modal dasar pembangunan TNI. Baik personel maupun alutsista.
Berikutnya, Yudo tetap memperkuat implementasi konsep gabungan melalui pembentukan Kogabwilhan TNI. “Karena Kogabwilhan itu sangat efektif menjadi pelaksana tugas Panglima TNI sesuai wilayah kerja,” ujar lelaki 57 tahun itu. (Mohamad Nur Khotib)