BANDUNG, HARIAN DISWAY - Dalam 20 tahun belakangan, masyarakat dihantui tindakan biadab setiap tahun. Bom Bali I pada 2002 silam menjadi permulaan dari rentetan aksi keji teror di bumi pertiwi: bom bunuh diri. Rabu pagi, 7 Desember 2022, kabar duka datang dari Kota Bandung, Jawa Barat.
Agus Sujanto, mantan narapidana terorisme, meledakkan diri di kompleks Polsekta Astana Anyar. Lelaki yang punya nama lain Abu Muslim itu nekat masuk ketika jajaran petugas di sana sedang melaksanakan apel pagi pukul 08.00.
Keberadaannya yang tiba-tiba itu sempat dihadang beberapa petugas. Namun, Agus melawan dengan mengacungkan pisau. Seketika itulah terjadi ledakan.
Satu bangunan porak poranda. Agus tewas dengan bagian perutnya tercecer. Bagian tubuhnya tercerai berai. Dan diketahui, anggota polisi Aipda Sofyan juga meninggal. Delapan petugas lain dan satu warga sipil luka-luka.
Aksi teror warga Solo itu menambah daftar kasus bom bunuh diri di Indonesia. Sudah dua belas kejadian sejak 2002. Sebelumnya, bom bunuh diri juga meledakkan Gereja Katedral Makassar pada Maret 2021 silam.
Saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah mendalami jaringan teroris di lingkaran Agus Sujatno. "Indikasi sementara pelakunya lone wolf," ujar Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dalam rekaman suara yang dibagikan Humas BNPT kepada wartawan. (Mohamad Nur Khotib)