Nasywa Athaya, wakil dari SMAN 1 Cimais itu sukses menjuarai nomor tolak peluru putri dalam Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - West Java Qualifiers.
Nasywa -panggilannya- berhasil menorehkan peluru sejauh 7,76 meter. Nasywa semakin memperkuat namanya di cabang olahraga atletik. Karirnya dimulai di nomor Kanga’s Escape dan Formula One. Tepatnya di kejuaraan O2SN. Ia yang semula malas berolahraga menjadi semangat menekuni cabang olahraga khususnya atletik. “Waktu masuk SMP itu ayah sama kakakku pernah bilang kalau sudah nggak ada lagi nomor Kanga’s Escape dan Formula One untuk jenjang SMP. Aku sempat khawatir. Terus ayah saranin aku buat ikut nomor lintasan. Cuma karena badan akunya gede jadi akunya nolak karena kalau lari itu rasanya berat banget ,” kata Nasywa. BACA JUGA: SMPN 10 Bandung Sambut Kemeriahan Roadshow Energen Champion SAC Indonesia Di situlah ide mencoba mengikuti tolak peluru muncul. Nasywa mengaku sempat ragu. Saat itu, dirinya berpkir tolak peluru tidak membanggakan. Namun, pikiran tersebut hilang setelah Nasywa menjuarai perlombaan ketika SMP. “Hilang kan tuh pikiran negatif. Eh nggak lama Covid-19 datang. Dua tahun akhirnya nggak latihan, soalnya kalau latihan sendiri malesin banget ,” katanya. “Nah, menginjak SMA aku diminta mewakili perlombaan tolak peluru dan juara. Padahal waktu itu aku baru masuk. Semangatku balik membara lagi nih . Akhirnya sampai sekarang deh di tolak peluru .” Dirinya juga turut menuturkan rasa bahagianya mengikuti Energen Champion SAC Indonesia. Karena pesertanya setingkat denganya. Sementara itu disinggung persiapan menuju National Championship, Nasywa segera melakukan latihan setiap hari. “Ya walaupun rasanya agak sedikit nggak mungkin. Pasti bakal sibuk sekolah. Tetapi aku akan lakukan yang terbaik,” ungkap Nasywa. BACA JUGA: Skuad SMAN 5 Karawang Taklukan 4x100 Meter Putra, Nyaris Patahkan Rekor Energen Champion SAC Indonesia - West Java Qualifiers telah usai digelar. Kompetisi terbesar di Indonesia itu diikuti oleh 4.300 peserta dari Jawa Barat dan sekitarnya. Dengan lebih dari 300 sekolah terlibat. Kompetisi ini menjaring anak bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)