SURABAYA, HARIAN DISWAY – Hariyono (28) warga Tuban, satu dari empat korban peluru nyasar polisi saat penyergapan anggota perguruan silat di Keputih, Surabaya meninggal dunia.
Pria yang tinggal di kos Jalan Tanjungsari, Surabaya itu menghembuskan nafas terakhir di RSUD dr. Soetomo Surabaya, Jumat 16 Desember 2022. Nyawanya tak tertolong setelah mendapat perawatan intensif selama dua pekan. Pesilat itu mendapatkan luka tembak. Perutnya tertembus timah panas pada insiden 2 Desember 2022. Dari penelusuran Harian Disway Hariyono ditembak di Jalan Jagir. Usai mengikuti konvoi kelompok silat yang bergesekan dengan warga Keputih, beberapa kawannya disergap Anggota Polsek Sukolilo, di Perum ITS.CCTV yang memperlihatkan serangan ke warkop Keputih 2 Desember 2022.-- Hariyono dikejar hingga ke Jalan Jagir. Di sanalah anggota kepolisian yang berpakaian preman menembaknya. Sumber Harian Disway juga menyebut, sebelum ke RSUD dr. Soetomo korban dan rekannya meminta penanganan di RS Mitra Keluarga, Sukomanunggal. Namun besarnya biaya pengobatan di sana ,membuat Hariyono pindah RS. "Luka tembaknya di perut sebelah kanan tembus ke perut sebelah kiri. Dirawat kemarin disini bersama NR (17)," ujar sumber sambil mewanti-wanti agar identitasnya tidak disebut. Keluarga Hariyono juga sempat meminta agar ia dirawat di sebuah RS di Bojonegoro. Alasanya, karena dekat dengan keluarga. Namun karena kondisinya mendadak kritis, ia kembali dirujuk ke RSUD dr. Soetomo. Hingga akhirnya meninggal dunia. Saat ini Jenazah telah dipulangkan ke rumahnya di Kabupaten Tuban. (*)