UTAH, HARIAN DISWAY - Dunia balap sedang berduka. Pembalap reli profesional, Ken Block meninggal dalam kecelakaan snowmobile di dekat rumahnya, Wasatach Country, Utah pada Senin, 2 Januari 2023 waktu setempat. Pembalap kondang itu meninggal pada usia 55 tahun.
Berita kepulangannya mulai tersebar setelah Hoonigan Industries mengonfirmasi kematian Block dalam pernyataan yang diposting di media sosialnya.
“Dengan sangat menyesal kami mengonfirmasi bahwa Ken Block meninggal dalam kecelakaan snowmobile hari ini. Ken adalah seorang visioner, pionir, dan salah satu ikon. Dan yang paling penting, ia adalah seorang ayah dan suami. Kepergiannya akan sangat dirindukan,” tulis pernyataan itu.
Berita ini juga dikonfirmasi langsung oleh Kantor Sheriff Wasatch Country yang telah berada di lokasi kejadian. Mereka mengatakan bahwa Block sedang berkendara di lereng curam ketika snowmobile itu terbalik dan mendarat di atasnya.
“Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian karena luka yang diderita dalam kecelakaan itu. Tuan Block sedang berkendara dengan beberapa rombongan namun ia mengalami kecelakaan seorang diri. Kantor pemeriksa medis akan menentukan penyebab resmi kematiannya. Kami turut berduka kehilangan Kenneth (Block) dan hati kami bersama keluarga beserta keluarga korban,” tulis pernyataan resmi mereka.
Block dikenal sebagai pendiri merk skateboard DC Shoes pada tahun 1984. Setelah menjual perusahaannya pada 2004, Block mulai banting setir dari seorang eksekutif marketing menjadi pesohor di dunia olahraga motor.
Lima tahun merintis setir kemudi mobil reli, namanya pun harum karena menjadi pemenang di berbagai ajang balap. Pemenang World Rally, menjadi ancaman podium America Rally, dan meraih medali X Games di ajang RallyCross.
Di tahun 2008, Block memposting video perdananya dari kesepuluh Gymkhana di kanal YouTube yang menampilkannya sebagai pembalap stunt, drifting, dan berbagai aktifitas lain dengan lingkungannya. Postingan yang memacu adrenalin itu menjadi viral. Lebih dari satu miliar penayangan, YouTube Hoonigan miliknya menjadi saluran paling populer dalam sejarah olahraga motor.
Sosoknya yang luar biasa itu membuat namanya layak dijadikan sebagai salah satu legenda motorsports. Ini diungkapkan oleh rekan setimnya di seri Nitro RallyCross, Steve Arpin.
“Ken adalah seorang legenda karena kemampuannya menciptakan visi dan mewujutkannya. Dia (bisa) menciptakan sebuah industri. Tapi jika anda cukup beruntung mengenalnya, di situlah bagian terbaik Ken muncul. Dia memperlakukan teman-temannya layaknya sebuah emas dan menciptakan peluang bagi siapapun yang ingin bekerja,” ungkapnya dilansir ESPN.
Tak hanya menginfluence orang-orang di luar, ia juga mengajak keluarganya mencicipi ajang balap yang ditekuninya. Kebahagiaannya pada balapan coba ia salurkan kepada istrinya, Lucy dan putri mereka yang berusia 16 tahun, Lia di ajang American Rally Association Championship. Momen kebersamaan keluarga kecil itu tiba-tiba sirna dengan insiden mendadak yang terjadi Senin kemarin.
(Affan Fauzan)