SURABAYA, HARIAN DISWAY - Untuk mengurangi ketergantungan impor babi, tim peneliti Tiongkok berhasil mengembangkan robot untuk mengkloning babi.
Induk babi yang diteliti berhasil melahirkan tujuh anak hasil kloning College of Artificial Intelligence, Universitas Nankai, Tianjin, Tiongkok. “Setiap tahap teknis dalam kloning dilakukan otomatis. Seluruh proses tanpa melibatkan campur tangan manusia,” kata Liu Yaowei, anggota tim yang turut partisipasi dalam inovasi teknologi tersebut dikutip dari South Morning China Post, Selasa 17 Januari 2023. Liu menambahkan kendala proses kloning otomatis itu adalah potensi resiko sel rusak. Namun dalam perkembangan terkini, proses kloning memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi. “Kalau berhasil, sistem otomatis ini bisa dikembangkan menjadi perangkat kloning untuk digunakan perusahaan maupun lembaga penelitian lain. Sehingga proses kloning yang bisa memakan waktu bagi para ilmuwan, dapat teratasi,” kata Pan Dengke, mantan peneliti di Chinese Academy of Agricultural Science . Ia juga terlibat dalam proses kloning babi pertama di Tiongkok pada 2005 silam. Kilas Sejarah Kloning Babi di Tiongkok Secara teknis, umumnya kloning babi dilakukan menggunakan transfer inti sel tubuh (somatik). Namun proses yang biasa dilakukan di bawah mikroskop itu terbilang memakan waktu yang panjang dan melelahkan. Dibutuhkan sel telur dan sel somatik yang diambil dari hewan untuk proses kloning. Selanjutnya, peneliti mengeluarkan inti dari sel telur, biasanya dari hewan lain, dan menggantinya dengan inti dari sel tubuh. Pengembangan teknik kloning babi ini mulai jadi perhatian serius pada 2017 lalu. Yakni menggunakan robot yang sebelumnya sudah digunakan tim Universitas Nankai. Saat itu, beberapa tahapan dalam proses kloning masih menggunakan campur tangan manusia. Hal itulah yang menjadi catatan penting bagi tim peneliti untuk memperbarui dalam peningkatan algoritma kontrol mereka. Kini proses kloning sepenuhnya otomatis. Peningkatan inovasi itu terbilang signifikan dalam 5 tahun terakhir. Tim peneliti sukses meningkatkan keberhasilan pengembangan embrio kloning. Yang mulanya 21 persen, menjadi 27,5 persen. “Sistem Artificial Intelligence (AI) kami dapat menghitung kontraksi dalam sel yang mengarahkan robot untuk menggunakan kekuatan minimal dalam menyelesaikan kloning. Hasilnya, kerusakan sel oleh campur tangan manusia bisa direduksi,” kata Liu. Menurutnya, temuan itu dapat meningkatkan stok babi dengan kualitas tinggi di Tiongkok. Sehingga membantu negeri Tirai Bambu untuk mandiri dalam pengadaan babi. Karena ia punya kekhawatiran terkait pembatasan impor dari AS dan negara barat lainnya. (Fidelis Daniel)Peneliti Tiongkok Kloning Babi Pakai Robot
Selasa 17-01-2023,13:24 WIB
Reporter : Fidelis Daniel
Editor : Salman Muhiddin
Kategori :
Terkait
Sabtu 04-10-2025,15:00 WIB
Naga Api Sepanjang 67 Meter Ramaikan Festival Tarian Naga Api Tai Hang 2025 di Hong Kong
Jumat 03-10-2025,14:19 WIB
Pidato Bahasa Mandarin, Santri Nurul Jadid Ghefira Aulia Ajak Generasi Muda Gemar Membaca
Senin 29-09-2025,09:00 WIB
Jelajah Hong Kong bersama HKTB (5): M+, Ikon Global Budaya Visual Kontemporer Asia
Sabtu 27-09-2025,14:00 WIB
Dimsum Mentai, Inovasi Kuliner Modern yang Satukan Tiongkok dan Jepang
Terpopuler
Senin 06-10-2025,20:03 WIB
Lirik dan Terjemahan Lagu Eldest Daughter Milik Taylor Swift, Beban Berat si Putri Sulung
Senin 06-10-2025,10:14 WIB
Daftar 22 Pemain Timnas Indonesia yang Sudah Tiba di Arab Saudi, Kurang 7 Pemain!
Senin 06-10-2025,16:58 WIB
Magang Tapi Dibayar, Kemnaker Luncurkan Magang Hub dengan 20 Ribu Kuota untuk Fresh Graduate
Senin 06-10-2025,11:47 WIB
Kirim Doa untuk Timnas Indonesia, Tijjani Reijnders Mau Lawan Garuda!
Senin 06-10-2025,09:38 WIB
Tesla Pi Phone Handphone Besutan Elon Musk yang Siap Kalahkan iPhone, Bagaimana Faktanya?
Terkini
Selasa 07-10-2025,08:33 WIB
Masyarakat Tak Bernegara: Menilik Ironi Kedaulatan dalam Republik
Selasa 07-10-2025,08:00 WIB
Jelajah Hong Kong bersama HKTB (13): Trem Ding-Ding dan Ngong Ping 360 jadi Favorit Wisatawan
Selasa 07-10-2025,07:55 WIB
Taylor Swift Rilis MV The Fate of Ophelia, Kisahnya Jadi Happy Ending
Selasa 07-10-2025,07:33 WIB
Menyapu Korupsi Moral: Nurani, Ucapan Pejabat, dan Luka Rakyat
Selasa 07-10-2025,07:00 WIB