Untuk memastikan agar UMKM benar-benar mampu tetap survive dan bahkan mampu meraup keuntungan di tengah ancaman resesi global, kuncinya tak pelak adalah pengembangan inovasi pemasaran secara online yang dilakukannya. Artinya, untuk mempertahankan pangsa pasar dan memperluas aktivitas produksi, UMKM perlu mengoptimalkan penjualan online, melakukan inovasi produk, dan melakukan terobosan marketing dan strategi penjualan. Termasuk mengangkat unique selling point produk.
Lebih dari sekadar mampu bertahan hidup, tidaklah berlebihan jika UMKM ke depan terus didorong perkembangannya agar mampu naik kelas dengan dukungan program digitalisasi onboarding dan pemberdayaan untuk memperbaiki pembagian margin keuntungan yang lebih berpihak kepada UMKM.
Untuk mewujudkan semua cita-cita itu, kesadaran akan pentingnya UMKM dalam keberlangsungan ekonomi di Indonesia, sudah barang tentu harus disertai dengan kebijakan dan regulasi dari pemerintah untuk dapat mengelola dan meningkatkan peran UMKM agar dapat terus tumbuh dan berkembang.
Dalam konteks itu, pemerintah juga perlu menggandeng pihak perbankan, swasta, serta BUMN agar semua pihak yang terkait dapat membuat skema-skema permodalan yang mudah diakses oleh para pelaku usaha UMKM. Tanpa adanya dukungan yang serius dari pemerintah, jangan harap UMKM akan dapat menjadi penggerak roda perekonomian yang tangguh. (*)
*) Guru Besar Sains Informasi FISIP Universitas Airlangga, Anggota Forum Kolumnis Kebijakan Bank Indonesia