Garap Musik Satu Abad NU, Addie MS Tak Anggap Sebagai Job

Senin 06-02-2023,06:35 WIB
Reporter : Eko Setyawan
Editor : Doan Widhiandono

Perayaan Satu Abad NU 2023 di Sidoarjo dikemas istimewa. Yang menggarap penampilan musikal pun bukan orang sembarangan. Ia adalah Addie M.S.

---

MINGGU sore, 5 Februari 2023, Addie M.S. tampak sibuk menata panggung orkestranya di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Musisi bernama lengkap Addie Muljadi Sumaatmadja itu memang mendapat tugas berat dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Ya, Addie dipercaya mengisi sesi acara musik di hadapan para ulama besar. Juga 1 juta jamaah Nahdliyin dalam resepsi puncak Satu Abad NU 2023 di Sidoarjo. Itu tidak pernah ia bayangkan dalam karir panjangnya. 

"Ini bukan konser musik biasa. Bukan seperti biasanya," kata suami penyanyi Meidyana Maimunah alias Memes tersebut.

Saat kali pertama menerima tawaran itu, Addie tak langsung menerima begitu saja. Komposer kelahiran 1959 itu sempat gugup. Ia belum pernah menggarap musik religi yang diracik dengan orkestra.

Tentu, bukan Addie kalau menolak. Terlebih, ia mendapat dukungan dari banyak rekan kerjanya. 

"Kalau saya mundur begitu saja, tidak mungkin. Masa sudah diharapkan, tapi saya tidak mau. Rasanya tidak sopan," ujar Addie.

Akhirnya ia pun berusaha keras. Siang-malam. Sebulan belakangan dia berusaha lulus dari ujian berat itu. Rela hanya tidur hanya dua jam per hari. Untuk menghasilkan musik instrumen religi yang baru kali pertama dikerjakannya itu. "Saya harus siap. Dengan waktu relatif singkat itu, saya optimistis mampu menyiapkan proyek yang begitu istimewa ini," kata Addie lantas mengembangkan senyumnya.

Addie juga berpikir keras. Agar bisa menyatukan instrumen musik dengan lantunan selawat. Yang pas. Yang pantas di kalangan umat muslim. "Ini bukan sekadar hiburan. Tapi ini faktor religi di sini. Harus hati-hati karena sensitif," tuturnya.

Ia tak segan menghubungi ulama-ulama terkenal yang sudah ia kenal sebelumnya. Meminta pendapat, sekaligus arahan untuk memproduksi instrumen musik religi. Warna sebuah instrumen musik yang baru baginya dalam karir panjang Addie. "Sedikit-sedikit, saya telepon mereka. Saya minta bimbingan para beliau," ujar Addie. 


Addie MS berbincang dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. -EKO SETYAWAN-HARIAN DISWAY-

Satu persoalan pun rampung. Tapi muncul persoalan lainnya. Yakni, terkait pelafalan selawat. Maka, ia pun berulang kali mengingatkan, agar semua penyanyi kor berlatih pelafalan dengan benar. "Nah, yang bukan santri atau tidak terbiasa selawat itu kan seperti awam, ya. Ini yang terus kami dorong untuk menghafalkan,’’ kata director Twilite Orchestra tersebut.

Bersama kelompok itu, Addie akan menampilkan sembilan lagu. Sebagian dibawakan secara solo, diiringi 80 musisi, dan 300 penyanyi kor. Tetapi, sebagian lagu lain akan dinyanyikan bersama jamaah yang hadir.

Addie mengaku merasa terhormat lantaran berkesempatan menggarap proyek musik besar itu. Ia bersyukur sekaligus bangga. "Itu sebuah karunia," akunya.

Kategori :