Terkesima Pidato Yahya Staquf

Rabu 08-02-2023,08:54 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Tomy C. Gutomo

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Orkestra garapan musisi Addie MS telah sukses mengiringi perayaan resepsi puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama, Selasa, 7 Februari 2023, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Menjadi semacam pengatur ritme dari pembukaan hingga penutupan acara. Bertambah sempurna saat berpadu dengan koreografi 12 ribu Banser karya Denny Malik.

Dua seniman itulah yang punya peran kunci dalam kemeriahan perhelatan akbar, kemarin. Matahari begitu terik saat acara dimulai pukul 07.00 pagi. Tetapi, tak membuat warga Nahdliyin yang memenuhi tribun maupun yang di luar stadion, kehilangan gairah untuk menikmati pertunjukan.

Semangat mereka dibakar oleh penampilan marching band Banser dengan lagu Maju Tak Gentar. Tentu dipadukan dengan koreografi garapan Denny Malik. Bahkan karena saking semangatnya, beberapa drum anggota Banser jebol.

Orkestrasi Addie MS tak kalah mengentak. Mars 1 Abad NU karya KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus dibawakan secara magis. Apalagi tepat setelah pembacaan deklarasi rekomendasi hasil Muktamar Fikih Perdaban I oleh Gus Mus dan Yenny Wahid.

BACA JUGA:Selamat Datang Abad ke-2 NU

Tak berhenti di situ saja. Orkestra berlanjut dengan Ya Lal Wathon, lagu kebesaran NU. Orang-orang di tribun pun spontan berdiri. Penuh semangat mengepalkan tangan kanan.

Seluruh sajian para penampil itu seolah melengkapi spirit warga Nahdliyin memasuki gerbang abad kedua Nahdlatul Ulama. Apalagi, gagasan-gagasan visioner juga dikemukakan oleh para ulama dan tokoh dalam pidatonya.

Salah satunya dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang cukup menggelegar. Yakni saat memberi ucapan selamat datang di abad kedua NU. Baik kepada presiden, kiai, ulama, dan semua hadirin.

"Muslimat! Fatayat! Pagar Nusa! Ishari! Para banom! Kader-kader NU! Selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama! Warga NU, pecinta-pecinta NU yang aku cintai, selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama!" ucap Gus Yahya dengan suara lantang seraya mengangkat tangan kanannya ke depan lantas disambut riuh tepuk tangan dan teriakan orang-orang.

Bersambung lagi, "Banser! Selamat  datang di abad ke-2 Nahdlatul Ulama. Indonesia! selamat datang di abad ke-2 Nahdlatul Ulama! Dunia! Selamat datang di abad ke-2 Nahdlatul Ulama." 

Bagi Gus Yahya, perjalanan satu abad NU ini merepresentasikan sejumlah hal. Yakni tirakat para wali, kiai, dan segenap pecinta NU. Merekalah yang selama ini tak pernah berhenti meyakini. "Bahwa berkah Nahdlatul Ulama adalah bekal masa depan yang lebih mulia bagi kita semua," lanjutnya.

Pidato sambutan yang hanya sembilan menit itu cukup berapi-api. Bahkan sanggup menyentuh hati para hadirin. Termasuk yang dirasakan oleh Ulil Abshar Abdalla.

Menantu Gus Mus itu terenyuh oleh pidato singkat Gus Yahya. Terutama saat tiba di kalimat yang puitis: O Universe, welcome to the second century of Nahdlatul Ulama. "Saya langsung menangis. Pidato Gus Yahya pagi ini keren sekali. A masterful skill of public communication," kata Ulil, kemarin.

Dalam mengarungi abad kedua NU, semangat yang sama juga disampaikan oleh Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Ia mengajak semua warga Nahdliyin untuk bersiap memasuki abad kedua NU. Dengan akal dan hati yang baik untuk menata mental yang lebih kuat.

"Ibarat mobil punya dua gardan yang siap menggerakkan seluruh anggotanya, elemen-elemennya, untuk mendapatkan energi kekuatan dalam memasuki abad kedua ini," katanya saat memberi sambutan. Semua itu diperlukan supaya tidak mudah terbawa arus pihak luar. Prinsip harus ditanamkan kuat di dalam diri Nahdliyin.

Kategori :