Cheng Yu Pilihan Founder Museum d'topeng Reno Halsamer: Lang Zi Hui Tou Jin Bu Huan

Kamis 09-02-2023,08:10 WIB
Reporter : Novi Basuki & Annie Wong
Editor : Tomy C. Gutomo

DI TIONGKOK, ada pepatah yang bunyinya, "人非圣贤,孰能无过" (rén fēi shèng xián, shú néng wú guò). Artinya kira-kira: manusia bukanlah dewa, bagaimana mungkin tidak pernah berbuat dosa? 

Pun demikian Alkitab, mengecap "jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita" (1 Yohanes 1:8). Pasalnya, "di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa" (Pengkhotbah 7:20). 

Tak masalah. Yang penting, kata Tso Ch'iu-ming 左丘明 dalam kitab kuno Tso chuan (左传), "过而能改,善莫大焉" (guò ér néng gǎi, shàn mò dà yān): setelah melakukan kesalahan lalu mengubah dan menyesalinya, itulah hal yang sebaik-baiknya. Sebab, "浪子回头金不换" (làng zǐ huí tóu jīn bù huàn): bertobatnya pendosa, tak ternilai harganya.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pemilik Satoria Group Alim Satria: Zai Tian Yuan Zuo Bi Yi Niao, Zai Di Yuan Wei Lian Li Zhi

Itulah yang dilakukan Reno Halsamer, founder sekaligus owner Museum d'topeng dan beberapa museum lainnya. "Apa yang saya capai sebenarnya tidak pantas. Saya tidak pernah sekolah tinggi. Saya juga mantan pemakai narkoba. Tapi hari ini bisa punya lima museum. Punya animasi production. Bisa membuat konten-konten sejarah. Itu kan nggak pantas buat saya," ujar Reno. 

Museum d'topeng menyimpan ribuan karya seni khas Nusantara yang sudah berabad-abad usianya. Mulai dari topeng, tekstil, ukiran, lukisan, wayang, senjata tradisional, hingga Alquran. 

Melalui Museum d'topeng, Reno mungkin hendak mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga kebinekaan. Benda-benda seni dari hampir seluruh daerah di Indonesia tersedia di sana. Peninggalan Hindu, Buddha, Islam, dan kepercayaan lokal, bersanding rapi tanpa saling mencaci. (*)

 

Kategori :