SURABAYA, HARIAN DISWAY - Siswa TK Baby Smile School (BSS) Rungkut berbagi kasih ke Panti Wreda dan Panti Asuhan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Bhakti Luhur Tropodo, Sidoarjo, Kamis, 16 Februari 2023. Berbekal uang tabungan bersama di sekolah, mereka menunjukan kepedulian kepada penghuni panti.
Puluhan anak kecil terlihat berkumpul di halaman depan Panti Bhakti Luhur, Jalan Kapuas FI-22 Wisma Tropodo, Waru, Sidoarjo. Keceriaan tersirat di wajah bocah-bocah yang menggunakan baju atasan putih dan celana jeans itu.Kunjungan ke Panti ini sudah dinantikan sejak sebulan lalu. Mereka begitu bersemangat. Padahal, mungkin saja mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan nanti di sana. Yang mereka tahu ini adalah pembelajaran di luar ruang kelas.
Penghuni Panti Bhakti Luhur, Waru, Sidoarjo-Pace Morris - Harian Disway-
Pukul 08.15 WIB aunty (sebutan untuk guru di BSS, red) Mike menginstruksikan mereka berbaris. Sementara aunty Rury mengatur barisan. Para siswa dari TK A dan TK B ini mulai berjalan masuk. Mereka menuju sebuah hall terbuka. Jaraknya 30 meter dari titik berkumpul tadi.
Di hall itu tampak oma-oma penghuni panti werdha tengah berkegiatan. Ada yang makan, ada yang asik menyulam, ada pula yang ngobrol dengan temannya. Mereka didampingi oleh 3 orang suster pengurus panti.
Melihat kedatangan anak-anak dari TK BSS Rungkut oma-oma itu terlihat senang. Beberapa dari mereka mencoba berinteraksi dengan para murid. “Kamu umur berapa,” tanya salah satu oma. “Enam tahun,” jawab Crystaline siswa TK B. Raut wajah oma itu tiba-tiba berubah. Ia teringat dengan cucunya.
Penampilan siswa TK Baby Smile Rungkut-Pace Morris - Harian Disway-
Kunjungan di panti yang sudah ada sejak tahun 1992 itu, dibuka dengan penampilan para siswa TK B. Mereka membawakan lagu Burung Hantu . Penghuni panti terlihat begitu terhibur. Mereka bertepuk tangan mengikuti irama lagu Burung Hantu . Dan dilanjutkan dengan lagu Padang Bulan . Lagu dolanan Padang Bulan membuka memori masa kecil para lansia.
Penampilan murid-murid TK membakar semangat penghuni panti. Dua Anak Berkebutuhan Khusus langsung maju mempersembahkan lagu.
Kemudian disusul dengan penampilan seorang wanita. Kami semua yang ada di sana dibuat tercengang dengan suara emas perempuan albino itu, saat menyanyikan lagu Never Enough.
Orang tua murid BSS bertepuk tangan memberikan apresiasi. Tidak ada yang mengira dibalik kekurangannya tersimpan bakat yang luar biasa.
Tidak terasa sudah satu jam. Kunjungan ‘berbagi kasih’ TK BSS Rungkut itu ditutup dengan membagikan bingkisan. Ada pula sumbangan dana kasih dan sembako.
Bingkisan dan sumbangan yang di bagikan itu, sumber dananya dari uang tabungan bersama para murid. Ada juga dari orang tua murid.
Selama ini mereka menabung di sekolah. Setiap Kamis, masing-masing anak membawa uang untuk dimasukkan ke dalam kotak tabungan.
Tadinya uang itu akan digunakan untuk makan pizza bersama. “Pas kita tanya ke anak-anak, bagaimana kalau uang itu disumbangkan saja ke Panti Asuhan. Mereka ternyata setuju. Dan sangat antusias,” terang Aunty Nuki Rianti Kepala Sekolah BSS Rungkut.