PASURUAN, HARIAN DISWAY - KEBERADAAN enam payung Madinah di sekitar Alun-Alun Kota Pasuruan menjadi perhatian banyak pihak. Selain karena nominal pembangunannya yang cukup besar, juga karena sampai saat ini payung tersebut jarang mengembang atau terbuka.
Cuaca dan angin menjadi salah satu faktor yang diperhatikan Pemkot Pasuruan soal jadwal payung tersebut terkembang. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan, sementara ini pihaknya belum menemukan jadwal pasti untuk membagi jam buka atau tutup enam payung Madinah tersebut.
”Sementara karena masih musim hujan dan angin, jadwal berkembang atau terbukanya masih belum fixed. Karena di atas payung itu kan kami pasang alat semacam sensor angin," ungkap Gus Ipul kepada Harian Disway, Selasa, 21 Februari 2023.
Alat sensor payung Madinah akan mengukur kecepatan angin yang berembus. Alat tersebutlah yang akan membuat petugas di ruang kontrol akan menekan tombol mengembang atau menutup.
Penjelasan senada disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpor) Kota Pasuruan Akung Novajanto.
”Untuk mengantisipasi saat angin kencang sehingga jangan sampai membuat kondisi payungnya terganggu," jelas Akung.
Menurut Akung, setelah cuaca membaik, pihaknya akan segera menyusun jadwal kapan saja payung Madinah tersebut mengembang. (*)