Ayo, Booster Kedua!

Jumat 03-03-2023,05:00 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Pemerintah sedang fokus mempercepat pemberian vaksin booster kedua. Itu adalah suntikan vaksin keempat. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan daya tahan tubuh manusia lebih kuat sehingga mengurangi potensi terpapar Covid-19.

Percepatan pemberian vaksin tersebut sesuai dengan surat edaran (SE) Kementerian Kesehatan No HK.02.02/C/380/2023 tentang vaksin Covid-19 dosis booster kedua bagi kelompok masyarakat umum. Surat itu dikeluarkan pada 20 Januari 2023.

Semenjak ada instruksi tersebut, Pemprov Jawa Timur langsung tancap gas. Berkolaborasi agar secepatnya masyarakat di provinsi itu mendapatkan vaksin. Program yang dilakukan pemprov berhasil.

Berdasar data Kemenkes pada 1 Maret 2023, masyarakat yang telah mendapatkan vaksin booster kedua sudah 587.549 orang. Itu merupakan angka terbanyak bila dibandingkan dengan provinsi lain se-Indonesia.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun bisa tersenyum. Menurutnyi, angka itu bisa didapatkan karena kolaborasi semua forkopimda di provinsi tersebut. Mereka dinilai sangat masif dalam percepatan vaksin. Mulai dosis pertama hingga keempat.

”Ini menjadi bukti bahwa masyarakat Jatim sangat peduli terhadap kesehatan. Vaksinasi dosis keempat ini akan memberikan perlindungan yang lebih baik dari Covid-19,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, 2 Maret 2023.

Di peringkat kedua setelah Jatim ada DKI Jakarta dengan capaian booster 560.800 orang. Lalu, Jawa Tengah sebanyak 355.800 orang. Disusul Jawa Barat 317.800 orang dan Bali 174.700 orang.

Pemprov Jatim akan terus menyosialisasikan pelaksanaan vaksinasi dosis keempat bagi masyarakat. Itu menjadi bagian dari kesiapan menghadapi masa transisi dari pandemi ke endemi.

”Dengan terus memaksimalkan vaksinasi dan melakukan protokol kesehatan yang baik. Termasuk pola hidup yang lebih bersih dan sehat. Insya Allah masyarakat Jatim siap memasuki masa transisi dari pandemi ke endemi,” terangnyi.

”Soal kapan masa transisi pandemi ke endemi ini akan berakhir, tentu kita menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Namun, selama proses ini, kita tetap harus menggencarkan vaksinasi dosis keempat bagi masyarakat,” tambahnyi.

Meski saat ini kasus Covid-19 sudah terkendali sehingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut, Khofifah minta masyarakat tetap mewaspadai Covid-19. Pun, penyakit menular lainnya.

”Apalagi, terhadap Covid-19 varian baru yang muncul di sejumlah negara. Bahkan, dengan varian yang lebih cepat menular. Jadi, masyarakat tetap menerapkan pola hidup yang lebih sehat dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tegasnyi.

Untuk itu, Khofifah mengimbau masyarakat Jatim segera menjalani vaksinasi dosis keempat. Dengan dosis itu, dia berharap bisa meningkatkan kekebalan atau imunitas terhadap Covid-19.

Termasuk memberikan efek perlindungan dari virus yang telah merenggut nyawa jutaan orang di dunia ini lebih lama. Termasuk mengurangi risiko sakit parah. Misalnya, rawat inap dan angka kematian akibat Covid-19.

”Monggo masyarakat Jatim yang belum vaksin Covid-19 dosis keempat. Bisa melakukan vaksin di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan gratis. Program vaksin dosis keempat bagi masyarakat umum ini dimulai sejak 24 Januari 2023,” ungkapnya. (*)

Kategori :