JAKARTA, HARIAN DISWAY - Koalisi Perubahan makin solid. Partai Demokrat secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Menyusul langkah Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang lebih dulu.
Artinya, Anies Baswedan sudah memegang tiket untuk ikut kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024. Ketiga partai itu telah memenuhi syarat kecukupan presidential threshold 20 persen. Kini tinggal penandatanganan MoU dan deklarasi bersama.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan dukungan penuh untuk Anies. Bahkan menyerahkan sepenuhnya kendali Koalisi Perubahan. "You are the leader, the superstar, and you will command Koalisi Perubahan ini, sehingga berlayar dan tidak berlayarnya, seberapa jauh kita berlayar dan seberapa cepat, you will lead us all,” katanya di hadapan para kader.
Anies menganggap pertemuan ini sangat istimewa. Yakni sebagai momen penguatan tekad dan komitmen untuk bekerja sama ke depan. “Dengan rasa rendah hati, saya menerima amanah besar ini, mengemban amanah besar ini, dan Insya Allah kita siap untuk berjalan bersama menuju perubahan dan perbaikan,” katanya.
Saat ditanya awak media soal siapa sosok pendampingnya, Anies hanya tersenyum. Mantan gubernur DKI Jakarta itu tak ingin terburu-buru. Meski ketiga partai sepakat keputusan nama cawapres di tangan Anies. "Siapa saja?" tanyanya balik kepada wartawan.
Meski demikian, sejumlah nama calon pendamping Anies sudah telanjur mencuat ke permukaan. Selain AHY, sasaran mengarah pada dua politikus besar lainnya. Yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, deklarasi Koalisi Perubahan bakal digelar dalam waktu dekat. Namun, dia tak mau buka suara sebelum waktunya. "Sabar. Ditunggu saja," ujarnyi saat dihubungi, kemarin. (*)