Pep Kecil Idola di Mana-Mana

Kamis 16-03-2023,22:18 WIB
Reporter : Max Wangge
Editor : Max Wangge

USIANYA masih begitu muda. Namun, ia begitu dikagumi banyak orang. Pengagumnya bukan fans. Bukan orang sembarangan. Pelatih. Bukan hanya seorang pelatih. Bukan pelatih biasa pula, tetapi pelatih top. Semua ingin mendapatkan servisnya. Mulai Pep Guardiola, Jurgen Klopp, Antonio Conte, Erik ten Hag, Graham Potter, hingga Eddie Howe. 

Tak hanya bicara. Chelsea bahkan sempat melemparkan tawaran GBP 77,4 juta. Sayang, uang sebanyak itu belum mampu meruntuhkan iman manajemen RB Leipzig. Dengan harga segitu, Josko Gvardiol is still not for sale. 

Tottenham Hotspur bahkan jauh-jauh hari sudah berminat. Spurs sudah tertarik sejak dua tahun lalu. Namun, gara-gara Tottenham itu pula, Leipzig akhirnya meminta harga yang tidak masuk akal. Mereka mengikatnya dengan klausul pelepasan GBP 97 juta pada 2024.

Karena itulah, pelatih RB Leipzig Marco Rose tenang-tenang saja sekalipun muncul tawaran dari sana sini. ”Josko Gvardiol akan menjadi pemain RB Leipzig musim depan. Saya pelatihnya. Saya yang meminta itu. Ia bilang ia ingin bermain di Premier League, tapi ia tidak pernah bilang kapan waktu pastinya,” ucap Rose seperti dikutip Bild am Sontag, Rabu, 15 Maret 2023.

Konon, Gvardiol ingin menyeberang ke Inggris pada musim kompetisi 2023/2024. Artinya, musim panas Juni nanti. Gvardiol sendiri malah terang-terangan mengatakan ingin sekali merumput di negeri Raja Charles. 

Ia lantas bicara soal minat orang Inggris kepada dirinya saat usianya 18 tahun. Waktu itu Gvardiol masih merumput di Dinamo Zagreb. Leeds United paling intensif menelepon Gvardiol. Setiap hari. Terkadang berkali-kali dalam sehari. Itu baru dari manajemen. 

Kadang-kadang Marcelo Bielsa juga meneleponnya. Tidak asal telepon, Bielsa juga mempresentasikan bakal posisinya di Leeds kala bersedia bergabung. Leeds juga menunjukkan video keahliannya dalam bertahan dan menyerang. Di akhir presentasi, Leeds menawari Zagreb GBP 17 juta. Gvardiol terkesima. 

Terkadang pikirannya juga tergoda dengan tawaran itu. Untungnya, ia masih meyakinkan dirinya sendiri soal kemampuannya. ”Saya seperti wow. Mereka benar-benar berhasil. Saya pindah ke Leeds,” kata Gvardiol. Lututnya seolah-olah bergoyang memikirkan sanjungan menggiurkan.

Berhari-hari ia menimbang-nimbang tawaran itu. Di saat itulah, tiba-tiba RB Leipzig datang. Entah kenapa ia langsung menganggukkan kepala. Ia mengingatkan diri sendiri yang masih berusia 18 tahun. Ia merasa tidak begitu yakin cocok di Leeds, terutama dengan semua jadwal main mereka yang begitu padat.

Tebersit lamunan, ia bukan tidak mungkin akan dibantai pada fase itu. Padahal, fase demi fase sangat penting sebelum memutuskan bahkan memilih sesuatu. ”Saya memutuskan Jerman adalah pilihan terbaik untuk pengembangan jangka panjang karier saya,” ucapnya. 

Meski Leeds pasti akan mengatakan sebaliknya, mereka sulit membantah keputusan Gvardiol.

Kini Gvardiol telah berkembang di Leipzig dan tim nasional Kroasia. Sekarang berusia 21 tahun, dan setelah upaya berani Chelsea membujuknya pergi musim panas lalu, Gvardiol berada pada titik yakin dengan langkah selanjutnya.


MANCHESTER City menghajar RB Leipzib 7-0 di Stadion Etihad, Rabu, 15 Maret 2023. Sekalipun mencukur gundul lawannya itu, kekaguman Pep Guardola terhadap Josko Gvardiol tetap sama. Ia ingn Gvradiol bermain di City. Gvardiol menggantikan posisi Aymec Laport--

Segel persetujuan Bielsa biasanya merupakan penegasan yang cukup untuk Pep Guardiola. Manchester City telah mengikuti dengan cermat. Memang Gvardiol bisa dibilang berada di puncak daftar mereka di tengah kekhawatiran Aymeric Laporte yang akan hengkang musim panas ini.

Performa bertahan Gvardiol melawan City dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions tiga minggu lalu menegaskan kepercayaan mereka pada kualitasnya. Fakta bahwa ia juga mencetak gol menggarisbawahi dimensi ekstra yang dapat ia berikan.

Tags :
Kategori :

Terkait