Penjurian Surabaya Tourism Awards 2023 di 49 SWK: Ada Es Misuh di Jambangan

Senin 20-03-2023,19:17 WIB
Reporter : Kumala Herni Kartika
Editor : Salman Muhiddin



SURABAYA, HARIAN DISWAY - Surabaya Tourism Awards (STA) 2023 dimulai, Senin, 20 Maret 2023. Perlombaan yang digelar Pemkot Surabaya, Harian Disway dan Universitas Ciputra tahun ini melibatkan ratusan pedagang di 49 sentra wisata kuliner (SWK).

 

Pada penjurian gelombang pertama itu, empat tim juri disebar ke 35 SWK. Para juri mulai berkumpul jam 08.00 pagi di titik kumpul pertama masing-masing tim.

 

Ada 6 menu yang dilombakan: tahu tek, tahu campur, rawon, soto, bebek, dan rujak cingur. Founder Harian Disway Dahlan Iskan mengusulkan agar ada penghargaan kuliner paling enak per Kecamatan. "Nanti kita tentukan rawon paling enak di Wonokromo, atau soto paling enak di Rungkut," usul Dahlan Iskan.

 


Sambutan dari pedagang SWK Jambangan menyambut tim juri STA, Senin, 20 Maret 2023. -Elvina Talitha Alawiyah/Harian Disway-

 

Salah satu lokasi yang menyita perhatian juri adalah SWK Jambangan. Parkirnya luas, tempatnya bersih, makanan yang dijual juga variatif. Mereka menyambut juri dengan modern dance. Semua penarinya pedagang di SWK itu.

 

SWK Jambangan dibangun era Wali Kota Tri Rismaharini. Seluruh kulinernya sudah melewati uji laboratorium dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Dapat kategori higiene sanitasi makanan tingkat nasional.

 

Mereka menyajikan beberapa makanan dan minuman yang tidak termasuk dalam 6 kategori menu yang dilombakan. Salah satunya minuman rempah-rempah khas ini: Es Janc*k.


SWK Jambangan tampak depan-Elvina Talitha Alawiyah-

 

Ketua SWK Jambangan Tata Sri Sulistiani mengatakan bahwa minuman tersebut paling banyak dicari. Es Janc*k merupakan singkatan dari jahe, kencur, dan jeruk. Diminum hangat oke. Dikasih es batu lebih mantab.

 

“Kenapa namanya misuh? Sebenernya enggak bermaksud begitu. Tapi janc*k kan Surabaya banget,” ujar Tata sambil meringis.

 

Tim juri yang bertugas ke Jambangan juga berkeliling ke SWK Dukuh Menanggal, Gayungan, Karah, Suko Manunggal, Kembang Kuning, Studio, Kasuari dan Indrapura.

 

Semua pedagang menyambut antusias lomba SWK yang baru kali pertama digelar itu. Yang agak pusing para juri. Sebab, hari itu mereka harus mencicipi 27 makanan yang berbeda. Berlemak dan berminyak. "Kayaknya habis ini harus kontrol ke dokter. Kolesterol naik," kelakar Dosen UC Prasetyon Sepsi Winarno membuat juri lain tertawa. (Kumala Herni Kartika)

Kategori :