HARIAN DISWAY - Ini adalah event industri animasi terbesar di Jepang. Yakni, Anime Japan. Tahun ini adalah penyelenggaraan ke-10. Karena itu, event yang berlangsung di Tokyo Big Sight, Tokyo, 25-26 Maret 2023, tersebut seperti jadi pembuktian bahwa bisnis anime di Jepang masih bisa berjaya. Meskipun ancaman dari Tiongkok tak bisa diremehkan.
Selama dua hari, lebih dari 100 perusahaan animasi unjuk kekuatan. Mereka memamerkan serial anyar yang akan terus menghidupkan jagat anime. Baik film atau game. Ribuan orang juga diperkirakan akan memenuhi arena tersebut. Sebagian besar pengunjung ber-cosplay. Mereka berbaju karakter-karakter yang ada di film animasi Jepang. Itu tanda bahwa film anime memang masih punya basis penggemar yang kuat.
KARAKTER Chainsaw Man berfoto bersama di venue 10 th Anime Jepang di Tokyo, 25 Maret 2023. -FOTO: RICHARD A. BROOOKS-AFP-
Situs Grand View Research memaparkan bahwa nilai ekonomi bisnis anime global mencapai USD 28,6 juta (sekitar Rp 433,7 miliar) pada 2022. Dan tahun ini diperkirakan tembus USD 31,2 juta atau kira-kira Rp 473 miliar. Bisnis itu ditarget terus tumbuh 9,8 persen tiap tahun. Dan pada 2030, valuasi bisnis anime diperkirakan mencapai USD 60 juta atau Rp 909 miliar.
Sedangkan situs Statista merilis bahwa bisnis anime itu ditunjang penjualan merchandise yang masih sangat tinggi. Di Jepang, pada 2021, penjualan pernik-pernik anime menembus 663 miliar yen. Itu setara dengan Rp 77 triliun.
Kini, para pembuat anime di Jepang arus menghadapi penantang besar. Yakni, Tiongkok. Terlebih, film animasi Tiongkok, Art College 1984 sudah berhasil menembus Berlinale, festival film internasional yang digelar saban tahun di Berlin. Ini untuk kali pertama animasi Tiongkok diputar pada event berkelas.
Adalah Makoto Shinkai, sutradara anime Jepang, yang mengutarakan kekhawatiran itu. ’’Kualitas animasi Tiongkok meningkat pesat. Mereka juga bisa membuat karakter-karakter unik seperti kami di Jepang. Rasanya, dalam waktu dekat, Tiongkok akan menyalip Jepang,’’ kata Shinkai yang diwawancarai di sela-sela Berlinale, Jumat, 24 Maret 2023, oleh Agence France-Presse. (*)