Cheng Yu Pilihan Pengusaha Makassar Hasan Basri: San Chang Liang Duan, Yi Bi Gou Xiao, Er Man San Ping

Senin 25-04-2022,13:12 WIB
Reporter : Novi Basuki & Annie Wong
Editor : Tomy C. Gutomo

TIGA pepatah pilihan Hasan Basri sangat bisa menggambarkan kisahnya di masa lalu dan kondisinya di masa kini –tentang lapangan Karebosi dan kewafatan anak sulungnya.

"三长两短" (sān cháng liǎng duǎn) yang berarti kematian tak terduga, persis dengan kejadian yang menimpa Nurdin Basri, putra pertama pemilik Karebosi Condotel, Makassar, tersebut.

Pada suatu pagi tahun 2010, Nurdin meninggal tiba-tiba di kamarnya. Tanpa pernah sakit sebelumnya. Hasan menduga, ia tidak kuat menahan hujatan, tekanan, bahkan ancaman terkait Karebosi –kilometer 0-nya Makassar. 


Hasan Basri mengelus pipi patung putra sulungnya Nurdin Basri di Makassar Trade Center. --

Tiga tahun sebelumnya, 2007, PT Tosan Permai Lestari punya Hasan menjadi satu-satunya peserta dan pemenang tender revitalisasi Karebosi. Proyek ini menuai pro-kontra lantaran masalah sosial dan politik. Nurdin yang notabene dirutnya, tiap hari jadi bulan-bulanan massa.

Hasan bertahun-tahun larut dalam kesedihan. Namun, pembangunan actual size patung Nurdin di beberapa tempat, termasuk di TMII pada 2016, sedikit-banyak menjadi pelipur laranya. 

Lewat patung-patung itu, Hasan mungkin hendak mengikuti apa yang disarankan Zhu Xi 朱熹, filsuf dinasti Song: "一笔勾销" (yī bǐ gōu xiāo). Yang artinya: mengikhlaskan dan tidak mengungkit-ungkit lagi apa yang telah terjadi.

Dengan begitu, Hasan merasa lebih "二满三平" (èr mǎn sān píng), tenang dan lega hati. Meski penerus utama kerajaan bisnisnya mati, dan Rp 100 miliar lebih kerugian yang mesti ditanggungnya lantaran Karebosi. (*)

 

Kategori :