MENLO PARK, HARIAN DISWAY – Dalam sebuah unggahan Facebook , Selasa, 14 Maret 2023, Mark Zuckerberg, pemilik Meta, membikin pengumuman mengejutkan. Ia akan memberhentikan 10 ribu karyawannya. Bos Facebook juga akan menyetop lowongan pekerjaan di perusahaannya. Itu adalah upaya pada momen yang disebutnya sebagai “tahun efisiensi”.
Menurut The Guardian , langkah tersebut dilakukan karena sebelumnya 5 ribu iklan pekerjaan tidak terpenuhi. Dalam waktu kurang dari 6 bulan lagi, persusahaan yang membawahkan berbagai media sosial itu akan mengurangi 11 ribu karyawannya. Pada 2022, karyawan Meta mencapai 87 ribu orang. Sebagian besar didapat lewat proses rekrutmen saat pandemi Covid-19. Menurut Mark, keputusan pemecatan itu berat. Tapi tak ada jalan lain. ’’Ini merupakan jalan satu-satunya” tulisnya pada laman blognya. “Dalam beberapa bulan, kepala organisasi akan mengumumkan rencana restrukturasi. Kami akan fokus dalam pemerataan organisasi kami, membatalkan segala proyek kepentingan kecil, dan mengurangi jumlah perekrutan,” ucapnya Restrukturasi dan pemecatan dalam bagian teknologi Meta diperkirakan terjadi pada akhir April. Sedangkan pada bagian bisnis akan dilakukan akhir Mei. Meta mengatakan bahwa pengurangan jumlah karyawan itu adalah peningkatan efisiensi secara organisasi. Langkah itu dinilai akan meningkatkan produktivitas dalam hal pengembangan peralatan secara signifikan. Meta mengatakan, distribusi kerja mereka akan optimal. Hal yang tidak penting akan dibuang. Mark mengatakan bahwa mengatakan bahwa perampingan itu membuat organisasi efisien. Eksekusi proyek akan lebih cepat. “Orang-orang akan jauh lebih produktif, dan pekerjaan mereka akan lebih menyenangkan dan terpenuhi. Kami akan jauh lebih berkembang dan menarik banyak orang-orang bertalenta. Itulah alasan dalam tahun efisiensi kami fokus membatalkan proyek duplikasi atau yang tidak terlalu penting guna merampingkan organisasi,” papar pendiri Facebook tersebut. Ia juga mengatakan bahwa akan ada promosi bagi seluruh teknisi yang mau bekerja di mana pun. “Analisis kami mengatakan bahwa teknisi yang direkrut langsung kemudian dipindahkan ke tempat yang jauh akan lebih baik daripada teknisi yang proses perekrutannya tidak langsung,” ucap Zuckerberg. Saham Meta sendiri langsung meningkat. Analis dari Jefferies bahkan mengungkapkan bahwa Meta harus terus mengurangi karyawannya. ’’Pengurangan karyawan akan mengimbangi kelebihan perekrutan dalam dua tahun terakhir,’’ tulis analisis itu.FOTO KENANGAN Mark Zuckerberg (kanan) ketika berbincang dengan mantan COO Meta Sheryl Sandberg di Sun Valley, Idaho, Juli 2021.-KEVIN DIETSCH-GETTY IMAGES VIA AFP- Menurut Insider , pada November 2022, keuntungan Meta turun 52 persen sejak kuartal ketiga. Akibatnya, nilai saham mereka turun 20 persen. Menurut New York Times , Meta adalah salah satu perusahaan teknologi yang mengikuti arus gelombang pemecatan dari berbagai perusahaan besar. Dalam bulan ini Amazon, Google, Microsoft, Salesforce, dan masih banyak lagi melakukan hal serupa. Banyak perusahaan telah bertahan pada keadaan ekonomi dunia yang menyulitkan. Dan di luar kondisi ekonomi makro, Meta masih menghadapi banyak tantangan. Mulai penurunan minat pengiklan digital pada media sosial, juga perubahan kebijakan privasi Apple. Selain itu, Meta juga menghadapi persaingan dengan TikTok, media sosial dari Tongkok, yang kian populer di di masyarakat. Meta juga menghadapi aturan yang mengekang mereka untuk mengambil data lintas platform. Akumulasi itulahyang membuat Meta mengubah diri serta melakukan efisiensi karyawan. Alih-alih melakukan peningkatan performa pada platform, Meta akan fokus pada pengembangan Metaverse yang berbasis Augmentasi Realitas dan Realitas Virtual. Mark melihat bahwa ke depan Metaverse akan menjadi platform komputerisasi di tingkat selanjutnya. Sehingga seluruh dana difokuskan untuk pengembangan Metaverse tersebut. Segala proyek yang kurang penting akan dibatalkan. Itu adalah upaya Meta untuk bisa tetap eksis di dunia teknologi, khususnya di bidang komunikasi. (Dave Yehosua Tiranda Bongga)