Jadi Malam Terbaik di Bulan Ramadan, Ini Doa di Malam Lailatulqadar

Senin 10-04-2023,15:39 WIB
Reporter : Hendrina Ramadhanti
Editor : Salman Muhiddin

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Ada banyak keistimewaan di bulan suci Ramadan. Namun, tak semua keistimewaan itu mudah didapatkan.

Salah satunya lailatu qadr, malam kemuliaan yang hanya dapat diraih oleh hamba-hamba yang beriman dan bertakwa. Bagaimana caranya menjadi salah satu hamba tersebut?

Allah berfirman dalam Alquran, surat Al-Qadr ayat 3:  لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ yakni artinya:  “malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”.

Pada malam turunnya Alquran itu, langit begitu cerah bertabur bintang dan penuh dengan kedamaian. Tidak banyak orang menyadari kapan pastinya malam itu datang.

Rasulullah SAW pun dalam riwayat hadits Bukhari dan Muslim mengatakan untuk mencarinya di sepuluh hari terakhir Ramadan.

Khususnya pada tanggal ganjil seperti 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan.  Banyak dalil yang menceritakan lailatulqadar, tapi semuanya terkuak setelah malam itu berlalu. Saking istimewanya malam ini, Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

“….barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi,”

Perasaan damai dan sejahtera setelah malam itu berlalu hanya dirasakan oleh golongan hamba yang berhasil mendapatkan lailatul qadr ditengah-tengah sujud dan doanya.

Berbondong-bondong malaikat atas izin Allah turun ke bumi dan ikut mengamini doa yang dipanjatkan oleh para hamba. Dan hal yang paling melegakan hati dan pikiran setiap manusia adalah ampunan untuk segala dosa yang telah lalu.

Tidak ada perasaan damai lebih khusyuk yang pernah dirasakan seorang hamba selain saat dirinya diselimuti kesejahteraan lailatul qadr hingga fajar tiba. Malam itu ibarat malam puncak setelah sepanjang hari kita beribadah dengan khusyuk.

Kedatangannya yang begitu misteri, dapat memotivasi kita untuk terus menjadikan Ramadan sebagai momen berkah untuk meningkatkan ibadah pada Allah SWT.

Tidak masalah bagaimana 20 malam Ramadan telah berlalu, kita masih punya kesempatan 10 hari lagi untuk semakin sering menyentuhkan kening kita dengan bumi dan melantunkan doa-doa.

Setelah sepanjang hari berusaha menjalin hubungan baik dengan sesama manusia, jangan lupa pada malam hari kita masih punya waktu untuk senantiasa mencurahkan ketakutan dan permohonan harapan yang tulus pada Allah.

Tidak terbatas oleh siapa pun dan bagaimanapun keadaannya, Allah akan tahu mana hamba yang tulus memanjatkan doa untuk-Nya.

Ketika Aisyah RA bertanya pada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, jika lailatul qadr, dengan apa aku harus berdoa?” Kemudian beliau menjawab dengan sebuah doa yang cukup terkenal:  اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, Engkau suka memaafkan, jadi maafkanlah aku”.  Semoga kita semua selalu diberi lindungan dan keberkahan oleh Allah SWT. (Hendrina Ramadhanti)

Kategori :