SURABAYA, HARIAN DISWAY - PT Kereta Api Indonesia (Persero) merilis film pendek berjudul Pulang pada 15 April 2023 di kanal YouTube Kereta Api Kita. Selama 2 hari tayang, film itu sudah ditonton 14 ribu kali. KAI menggandeng PT Visualkan Kreasi Indonesia untuk menggarap film pendek bertema mudik tersebut. Film berjudul “Pulang” ini diproduksi dalam kurun waktu 1 bulan dengan set lokasi di Stasiun Tawang. Dengan durasi 24 menit, film tersebut mampu menyampaikan kisah mengharukan penuh makna tentang kepulangan seseorang di momen mudik lebaran. Mudik sendiri adalah tradisi yang sangat dekat dengan para pekerja atau perantau yang ingin berpulang ke kampung halaman atau tempat tinggal asalnya. Kegiatan tersebut menjadi hal yang besar di tiap tahunnya, seperti pada Hari Raya Idul Fitri.
Menjelang momen lebaran, arus lalu lintas menjadi sangat padat, termasuk transportasi umum salah satunya kereta api. Kenyamanan dalam perjalanan jauh yang ditawarkan kereta api menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemudik. Oleh karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang memilih menggunakan kereta api untuk pulang ke kampung halamannya. Menjelang lebaran, penjualan tiket kereta akan mengalami peningkatan dan kepadatan akan memenuhi stasiun di tiap tahunnya.Film Pendek KAI berjudul "Pulang" meraih 14 ribu penonton dalam 2 hari tayang -YouTube Kereta Api Kita- Film itu menceritakan tentang bapak berusia 65 tahun yang merupakan mantan narapidana dan kini telah bekerja di sebuah warung makan sekitaran Stasiun Kereta Api Semarang Tawang selama puluhan tahun. Setiap tahun sebelum lebaran, ia selalu membeli tiket kereta untuk menemui keluarganya, namun ketakutannya pada masa lalu yang kelam menggugurkan niatnya tersebut. Semenjak bertemu Nayla (karyawan magang) dan Kepala Stasiun, langkah Bapak semakin terarah untuk pulang. Namun, bagaimanakah cara mereka membujuk Bapak untuk pulang? Di film tersebut, Ray Sahetapy berperan sebagai Bapak. Ray menunjukkan aktingnya yang cukup baik dalam membawakan cerita yang mengharukan. Selain Ray, ada Yuriska Patricia, Abdul Syawal, O’o Hermawan, Santi Rosinta, dan M Junaidi yang beradu akting di film itu. Akting mereka mengalir alami bak kisah nyata yang mungkin pernah dialami orang ketika ingin pulang. Berkat cerita dan pembawaan mereka, film ini mampu menyentuh 14 ribu penonton hanya dalam waktu 2 hari saja. (Jessica Laurent)