Dukung Target Pemerintah NZE Tahun 2060, Pertamina Kembangkan Bisnis Energi Hijau

Sabtu 22-04-2023,20:20 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY – Sejalan dengan target nasional, Pertamina bertekad untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat, khususnya pada Lingkup 1 dan 2. 

Hal ini disampaikan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) Fadli Rahman dalam Indonesia Partner Country Hannover Messe Conference pada Kamis 20 April 2023.

“Pertamina selama ini dikenal sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia. Kami memiliki peran strategis, yaitu memastikan ketahanan energi nasional. Namun yang belum banyak diketahui public bahwa Pertamina sangat serius mewujudkan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Fadli.

Ia menambahkan bahwa pada tahun 2022 Pertamina menduduki posisi kedua skor environment, social, and governance (ESG) di sektor minyak dan gas terintegrasi. Posisi ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu posisi ketujuh.

BACA JUGA:Series Jejak Naga Utara Jawa (79-habis) : Jadi Pelestari karena Kesengsem

BACA JUGA:Idul Fitri 1444 Hijriyah, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Open House di Grahadi

Dari rentang tahun 2010 hingga 2021, Pertamina telah melakukan penurunan emisi hingga 29,07 persen atau setara 7,4 juta ton CO2. Penurunan tersebut dikontribusikan oleh beberapa aktivitas, antara lain penurunan emisi dari proses, penurunan emisi dari proses pembakaran, efisiensi energi, dan penggunaan energi rendah karbon.

Untuk mencapai aspirasi NZE 2060 tersebut, Pertamina menerapkan dua inisiatif strategis, yaitu melakukan dekarbonisasi bisnisnya saat ini dan membangun bisnis hijau. 

Fadli mengatakan, ada enam inisiatif bisnis hijau yang saat ini tengah dibangun Pertamina, yaitu produksi biofuels, pengembangan energi terbarukan, carbon sink, pengembangan hydrogen bersih untuk sektor transportasi dan industri, pengembangan baterai dan EV ecosystem, serta perdagangan karbon. 

Penurunan emisi pada Lingkup 1 dan 2 di tahun 2060 dari keenam inisiatif tersebut diperkirakan mencapai 25-30 juta ton setara CO2, atau mengontribusikan sekitar 2 persen terhadap aspirasi NZE nasional. 

BACA JUGA:Twitter Mulai Hapus Centang Biru

Produksi biofuels dilakukan di kilang-kilang Pertamina dengan target kapasitas mencapai 200 ribu barel per hari untuk hydrotreated vegetable oils (HVO) dan hydroprocessed esters and fatty acids (HEFA) pada tahun 2060. 

Sedangkan untuk pengembangan hidrogen bersih ditargetkan mencapai kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun pada tahun 2040. Pengembangan hidrogen bersih salah satunya bersumber dari geothermal yang dikelola oleh Pertamina NRE, salah satu sub holding Pertamina. 

Pertamina NRE berkolaborasi dengan sejumlah mitra strategis, seperti Sembcorp, IGNIS, Keppel, Chevron, TEPCO, Krakatau Steel, dan Pondera dalam inisiatif pengembangan hidrogen bersih.

Energi terbarukan lainnya yang tengah dikembangkan oleh Pertamina adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Saat ini PLTS telah dibangun dan dimanfaatkan di sejumlah area operasi Pertamina. 

Kategori :