Kolosal Alap-alap, Perjuangan Letnan Achijat di Surabaya

Minggu 30-04-2023,17:22 WIB
Reporter : Eko Setyawan
Editor : Eko Setyawan

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Lapangan Tugu Pahlawan dan Museum Perjuangan 10 November Surabaya, menjadi riuh. Suara letupan senapan, dar der dor, memecah langit.

 

Ya, Minggu pagi, 30 April 2023, kelompok Fornt Kolosal Soerabaja , menampilkan sosok seorang pejuang, Arek-arek Surabaya, Moch Achijat bersama kelompoknya, kala melawan penjajahan Inggris di Surabaya.

 

Pukul 8.00 wib, puluhan orang dari anggota kelompok kolosal itu, sudah bersiap tampil sejam berikutnya. Di atas rerumputan nan hijau lapangan, perlengkapan aksi kolosal mereka siapkan.: b arikade pasir, kotak kayu, beserta ornamen peperangan. Mereka juga berpenampilan layaknya pejuang kemerdekaan.

 

Penggambaran sejarah panjang, perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah di Surabaya berusaha mereka tampilkan. Ratusan pengunjung Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya terbius.

 


Pertunjukan drama kolosal dari Front Kolosal Soerabaja yang menceritakan pertempuran di Kota Pahlawan itu sebagai pertunjukan edukasi sejarah Surabaya bagi masyarakat.-Julian Romadhon-Harian Disway

 

Panas matahari, tak jadi penghalang. Pengunjung berjajar dengan rapi, mengisi pinggir-pinggir lapangan.

 

Salah satu rombongan pengunjung, memilih berlindung di samping tugu, untuk sedikit menghindari terik sinar matahari. Yaitu, Maya Sari bersama dua anak perempuannya. Ia merupakan warga Sawahan, Surabaya, yang secara kebetulan berkunjung ke kawasan Tugu Pahlawan.

 

"Sudah sejak pagi saya di sini," ujar Bunda Maya, sapaan akrab guru PAUD itu. Ia senang mengajak kedua anaknya bermain ke Tugu Pahlawan. Kata Maya, di sana tak hanya bisa bermain, tetapi juga belajar sejarah.

 

"Ya bagus sih ini. Dengan adanya pertunjukan semacam ini, supaya generasi penerus tahu, kalau Surabaya jauh sebelum menjadi kota sebesar ini, ada perjuangan para pahlawan yang berkorban untuk tanah air, Indonesia," ujar Maya.

BACA JUGA:Review Film Sewu Dino: Horor Folk Asyik yang Penuh Intrik

BACA JUGA:Dejan/Gloria Masuk Skuad Piala Sudirman 2023

Sementara rombongan lain, memilih duduk lesehan di pinggir pagar pohon sisi timur lapangan. Salah satu di antaranya adalah penggemar seni teater dan ilmu pengetahuan sejarah. Yaitu, Anisah Hikmah Wati. Ia bersama dua temannya, memberi apresiasi para penampil.

 

"Senang berkesempatan melihat mereka tampil. Baru ngerti cerita soal Letnan Acijhat dari penampilan itu," ujar Anisah.

 

Dia berharap, nantinya mereka bisa menampilkan sosok kepahlawan yang lain. Yang berhubungan dengan sejarah Surabaya. "Apalagi, kalau nanti, setiap peringatan Hari Pahlawan atau peringatan tentang sejarah Surabaya bisa tampil dengan tema yang lain. Saya pasti nonton," janji Anisah.

 

Sebanyak 30 anggota Front Kolosal Soerabaja menampilkan aksi heroik, yang dilukiskan keluarga besar Moch. Achijat, sudah kali kelima. Ditampilkan di sejumlah lokasi di Surabaya. Biasanya, mereka akan tampil dengan tema yang sama, mengisi hari perayaan atau peringatan tentang perjuangan bangsa Indonesia, dalam memperebutkan kemerdekaan. (*)

Kategori :