SURABAYA, HARIAN DISWAY- Kawasan Kembang Jepun, Surabaya menjadi riuh. Even berskala nasional bikinan Pemkot Surabaya: Festival Rujak Uleg 2023, menjadi magnet kuat warga dari berbagai penjuru. Mereka sejak sore, berbondong-bondong memadati kawasan wisata pecinan, Kya-kya di Surabaya utara itu. Mereka menyemut di samping panggung dalam kemeriahan acara tersebut.
Saat bersamaan, ratusan grup peserta lomba rujak uleg sudah bersiap di samping mejanya masing-masing. Kostum dan ulegan mereka akan dinilai oleh panitia. Dipilih 10 pemenang di antara 108 peserta. Karena itu, mereka pun berusaha bisa tampil dengan maksimal. Mereka tampil dengan berbagai kostum nyentrik. Sesuai tema yang diusungnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membagikan rujak uleg kepada pengunjung Festival Rujak Uleg 2023, Sabtu, 6 Mei 2023.-Eko Setyawan-
Tak kalah seru, para hadirin serta tamu undangan VIP dari atas panggung menyemangati usai menekan tombol start. Tiga cobek berdiameter 2,5 meter disiapkan panitia untuk mereka di atas panggung.
Itulah, keseruan Festival Rujak Uleg 2023, yang sekarang telah resmi dinobatkan dalam Karisma Event Nusantara (KEN) oleh Kemenparekraf RI.
Sabtu malam, 6 Mei 2023, cuaca cerah. Pancaran sinar bulan purnama yang menyinari langit Surabaya menjadikan acara hangat. Tepuk tangan warga menambah keseruan acara kala tiga kelompok penari membawakan tarian khas Rujak Uleg.
Terlihat hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya; Eri Cahyadi dan Armuji. Sejumlah kepala daerah di wilayah Gerbang Kertasusilo dan sejumlah Konjen di Surabaya serta komunitas juga tampak.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, kemeriahan Festival Rujak Uleg menjadi simbol kerukunan umat beragama di Surabaya. Selain itu, diharapkan menjadikan motivasi pemkot untuk mengangkat acara lainnya masuk dalam KEN. Misalnya, Vaganza dan Parade Juang.
Menjelang acara usai, hadirin dan para tamu undanga VIP pun, bergegas saling berbagi rujak uleg bikinan mereka kepada pengunjung. Yang disambut begitu antusias warga. Sejumlah warga lain merengsek masuk dari pintu barikade yang mulai dibuka tim keamanan. Mereka saling berebut rujak uleg hasil ulegan hadirin dan tamu undangan VIP di atas panggung.
Salah seorang pengunjung, Sunarti, warga Dukuh Kupang merasa girang, bisa mengambil sekantong rujak uleg dari cobek raksaya di atas panggung itu. Ia rela datang mulai pukul 18.30, sepulang aktifitas kerjanya. Termasuk sabar menunggu hingga acara selesai 21.00.
"Seru. Kapan lagi, acara ini setahun sekali. Rujaknya nanti dibagi-bagi saudara di rumah," kata Sunarti, usai turun dari atas panggung, dengan menenteng sekantong plastik rujak uleg. (*)