ITS dan Unair Tambah Belasan Guru Besar

Kamis 11-05-2023,08:00 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Jumlah guru besar di Kota Surabaya terus bertambah. Terakhir, didulang oleh dua perguruan tinggi ternama. Yaitu, Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Total guru besar Unair kini mencapai 307 orang. Itu setelah pengukuhan enam guru besar di aula Garuda Mukti, gedung rektorat lantai 5, Kampus C Unair, Rabu, 10 Mei 2023. 

Perinciannya, lima guru besar fakultas ekonomi dan bisnis. Yaitu, Noorlailie Soewarno, Wasiaturrahma, Rossanto Dwi Handoyo, Indrianawati Usman, Sri Herianingrum. Lalu, seorang guru besar di fakultas kedokteran gigi, yakni Agung Sosiawan. 

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih berharap agar penambahan guru besar itu mampu meningkatkan efektivitas akademis kampus. Juga, memperkuat posisi Unair untuk menjadi perguruan tinggi yang lebih komprehensif. Baik di metode pembelajaran, riset dan inovasi, maupun pengabdian masyarakat. 

Saat ini Unair juga tengah menyiapkan 111 calon profesor baru. Mereka akan dikirim ke Jakarta untuk sesi penilaian. ”Yang ikut ada model baru dan yang lama, inpassing, BKD, dan lain-lain,” ujarnya kemarin.

Makin banyak guru besar juga akan memperbaiki terus iklim akademik. Itu bisa dilihat dari meningkatnya jumlah riset dan publikasi. Dulu, kata Nasih, publikasi dan riset Unair hanya 200 hingga 300 per tahun. Kini sudah bisa tembus 2.500 per tahun.


Tiga dari enam Guru Besar Unair Prof. Dr. Agung Setiawan, drg., M.Kes, Prof. Dr. Dra Indrianawati Usman, M.Sc., dan Prof. Dr. Sri Herianingrum, S.E., M.Si. menjadi Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya,.-Syahrul Rozak-

Sementara itu, dalam waktu bersamaan, ITS Surabaya mengukuhkan enam guru besar. Acara berlangsung di auditorium gedung Pusat Riset ITS. Hingga kini sudah tercatat 157 guru besar di ITS.

Mereka berasal dari berbagai bidang ilmu. Yakni, Ali Masduqi dan Eddy Setiadi Soedjono dari fakultas teknik lingkungan; Chastine Fatichah dari teknik informatika; Ratna Ediati dan Sumarno Mengyang dari teknik kimia; dan Bambang Widjanarko Otok dari statistika.

Rektor ITS Prof Mochamad Ashari berharap agar jumlah profesor di ITS terus bertambah. Juga, makin produktif dalam menghasilkan publikasi ilmiah. ”Pada awal 2022, meskipun jumlah profesor di ITS terbilang sedikit dibanding kampus lain, produktivitas yang dihasilkan para profesor ITS ini cukup tinggi dan membanggakan,” tegasnya. (*)

 

Kategori :