MTQ Ke-30 Jatim 2023 dan Raker Apkesi: Tantangan Mengubah Wajah Wisata Religi di Kota Pasuruan

Jumat 26-05-2023,13:56 WIB
Reporter : Lailiyah Rahmawati

 

Keempat, Oleh-Oleh Khas

Apa buah tangan khas Kota Pasuruan? Pertanyaan itu akan dilontarkan para tamu luar kota yang datang ke kota ini. Buah tangan atau oleh-oleh adalah kemasan city branding itu sendiri. Yogyakarta punya bakpia, Dagadu, dan gudeg. Solo punya batik. Kota Pasuruan punya apa? 

Produk makanan yang cukup terkenal hanya Bipang Jangkar dan permen ting-ting jahe Sin-A. Padahal, seiring waktu, banyak bermunculan potensi produk yang laik dijadikan sebagai buah tangan tamu dari luar kota. Ada roti bluder Rison, bandeng jelak, lumpia rebung, ikan asin, stik duri bandeng, dan onde-onde. 

Tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi dan UMKM adalah menguatkan personal branding produk yang belum mendapatkan nama di pasaran. Pengemasan yang apik dan unik serta pemanfaatan digitalisasi media menjadi pilihan cepat sebuah produk lekas mendapatkan lirikan di pasar. 

Pemkot bisa mengenalkan produk makanan dan minuman UMKM terbaiknya lewat menu sajian yang dibagikan cuma-cuma untuk para tamu di event MTQ Jatim dan Apeksi. Cara itu saya rasa lebih efisien dan langsung menembak sasaran marketing daripada menggelar pameran atau bazar berhari-hari. 

Mengubah wajah pariwisata Kota Pasuruan memang membutuhkan waktu. Tidak bisa dalam waktu sekejap. Apalagi jika berhadapan dengan banyak kepentingan dan hajat hidup orang banyak. 

Di sinilah performa Gus Ipul sebagai mantan menteri dan wakil gubernur Jawa Timur dua periode diuji dalam waktu singkat. Kepemimpinannya bersama Adi Wibowo harus benar-benar meninggalkan polesan baru dan manfaatnya abadi untuk Kota Pasuruan. Maka, MTQ XXX Jatim dan Apeksi adalah momen untuk membuktikan performa itu. (*) 

 

 

Kategori :