Bencana Ganda di Nduga: Puluhan Rumah Rusak, 15 Orang Belum Ditemukan
Warga bersama tim gabungan berupaya membersihkan material longsor yang menimbun jalan di kawasan terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Nduga, Papua Pegunungan.--
HARIAN DISWAY - Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, pada Sabtu, 1 November 2025 sekitar pukul 17.00 waktu setempat, memicu banjir bandang disertai longsor di Kampung Dal dan Kampung Silan, Distrik Dal.
Dalam kejadian ini dilaporkan 15 warga masih hilang, setelah terseret arus banjir saat melintas di sekitar Kali Papan.
Menurut laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tim gabungan dari BPBD Kabupaten Nduga bersama aparat keamanan dan warga setempat segera melakukan kaji cepat dan koordinasi lintas instansi untuk mencari korban yang masih hilang, hingga Senin, 3 November 2025, seluruh korban belum ditemukan.
Tim pencarian yang terdiri dari petugas gabungan dan warga relawan tengah melakukan pencarian secara manual. Namun, proses pencarian terhambat oleh banyaknya material banjir dan longsor yang menutup akses dan menyulitkan penetrasi di area terdampak. Kerugian material akibat bencana ini masih dalam tahap pendataan lebih lanjut.
BACA JUGA:16 Kabupaten Kota di Jatim Rawan Longsor dan Banjir
Sementara itu, belum ada laporan mengenai pengungsi yang mengungsi secara mandiri atau terpusat.
BNPB menyatakan terus memantau situasi di Nduga dan berkoordinasi erat dengan BPBD Nduga untuk prioritas penanganan yaitu menemukan korban hilang. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., menegaskan bahwa upaya evakuasi dan pencarian tetap berjalan meskipun medan berat serta cuaca yang kurang mendukung.
Selain korban hilang, puluhan rumah warga dilaporkan rusak, dan sebagian besar akses jalan tertutup lumpur tebal serta material longsoran. Data kerugian material masih dalam proses pendataan oleh tim BPBD setempat. Hingga kini belum ada laporan warga yang mengungsi secara terpusat maupun mandiri.

Aliran sungai di Kabupaten Nduga meluap dan menggerus tebing di sekitarnya, menyebabkan longsor yang menutup sebagian akses jalan dan merusak permukiman warga.--
BACA JUGA:Banjir Semarang, BNPB Kerahkan Pompa dan Operasi Modifikasi Cuaca
Informasi tambahan dari media menyebutkan bahwa kondisi medan di Nduga sangat sulit dijangkau, dan petugas pencarian menghadapi kendala akses jalan serta banyaknya material longsoran yang menutup jalur menuju lokasi.
Cuaca buruk yang masih terjadi di sekitar wilayah pegunungan menjadi kendala utama tim pencarian. Hujan deras disertai kabut tebal membatasi jarak pandang dan memperlambat proses evakuasi. Situasi ini diperparah oleh minimnya alat berat dan sulitnya akses menuju lokasi terdampak, sebagaimana dilaporkan oleh sejumlah media nasional
Selain operasi pencarian, BNPB juga menyiapkan langkah-langkah mitigasi lanjutan, termasuk pemetaan potensi bahaya di wilayah pegunungan Papua yang rawan longsor dan banjir bandang.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Lima Korban Longsor di Trenggalek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: