Pimpin Kota Pasuruan, Gus Ipul Raih WTP Tiga Kali Berturut-turut

Rabu 31-05-2023,14:33 WIB
Reporter : Lailiyah Rahmawati
Editor : Yusuf Ridho

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Pemkot Pasuruan berhasil mempersembahkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia tiga kali berturut-turut. Prestasi itu mengulang catatan gemilang pada 2021 dan 2022 atau di era kepemimpinan Gus Ipul. 

Opini WTP didasarkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK RI Perwakilan Jawa Timur Tahun Anggaran 2022.

Laporan hasil pemeriksaan tersebut diserahkan secara langsung kepada Wali Kota Pasuruan H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua DPRD Kota Pasuruan H. Ismail Marzuki Hasan pada Kamis siang, 25 Mei 2023, di auditorium BPK RI Perwakilan Jawa Timur, Sidoarjo.

Gus Ipul, ketika dimintai komentar terkait raihan WTP ketiga selama masa kepemimpinannya bersama Wawali Adi Wibowo di Kota Pasuruan ini, menyatakan rasa syukurnya atas kerja keras seluruh ASN di lingkungan Pemkot Pasuruan.

"Terima kasih kepada seluruh ASN Kota Pasuruan yang telah berjuang agar kita tetap mendapatkan opini WTP," ujar Gus Ipul yang pada hari itu mengenakan pakaian khas Kota Pasuruan.

Ia juga menyebut masih ada sejumlah catatan dan rekomendasi dari BPK terkait laporan hasil pemeriksaan LKPD Kota Pasuruan, di antaranya berikut ini.

1. Pengelolaan PBB perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan tidak tertib.

2. Kekurangan volume atas pelaksanaan 9 paket pekerjaan belanja modal gedung dan bangunan.

3. Pengelolaan dana cadangan Pemkot Pasuruan belum tertib.

4. Pengelolaan barang milik daerah Pemkot Pasuruan tidak tertib.

Ke depan Gus Ipul ingin catatan tersebut ditindaklanjuti dan Pemkot Pasuruan lebih transparan lagi dalam pengelolaan keuangan daerah. 

"Kami akan tindak lanjuti catatan ini dan akan terus minta pendampingan dan masukan-masukan dari BPK terkait strategi terbaik mengatasi masalah ini," imbuhnya.

Gus Ipul menambahkan bahwa ke depan target Pemkot Pasuruan ialah mempertahankan WTP sebagai bukti pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan profesional.

"Target kita berikutnya WTP dengan TLRHP di atas 90 persen. Itu PR (pekerjaan rumah) kita," tegasnya. (*) 

Kategori :