HARIAN DISWAY - Selain patung Buddha mudra vitarka itu, terdapat patung Parinibbhana atau Buddha tidur, serta rupang kecil Buddha, gambaran masa kecilnya. "Untuk parinibbhana, kami menggunakan teknologi projection mapping. Sehingga patung Buddha itu seperti bisa berbicara, menyampaikan petuah-petuah bijak," ungkap William Vijadhammo, ketua acara Vesak Festival 2023. Sedangkan rupang Buddha kecil, terdapat di bagian paling depan. Jika mengacu arah jarum jam, posisi ketiga patung itu melambangkan perjalanan Buddha: kelahiran, mencapai pencerahan hingga wafatnya. Seperti halnya melihat relief Borobudur dengan cara pradaksina, atau searah jarum jam. Pengunjung dapat menyiram rupang Buddha kecil sebagai lambang pembersihan diri dan kesucian batin. Di situ disiapkan beberapa wadah air sebagai sarana penyiraman. Sedangkan visual relief yang terdapat pada panel-panel serta alas patung Buddha, dikonsep oleh Dr Hudaya Kandahjaya. "Beliau memberi arahan pada kami tentang bentuk, serta relief apa saja yang bisa kami pakai. Semua relief diambil dari relief Borobudur," ungkap pria 26 tahun itu. Jika patung Buddha dengan posisi tangan mudra vitarka adalah style Yunani, Parinibbhana menggunakan style India. Sedangkan rupang kecil adalah khas Tiongkok. Vesak Festival 2023 mengusung tema Harmony in the Middle Way. Sesuai dengan spirit Buddha dan Sudhana tentang moderasi beragama. Kegiatan itu berlangsung sejak 31 Mei hingga 4 Maret 2023. Pada hari pertama pembukaan, hadir Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. "Pak Eri mengapresiasi semangat kami dalam menyerukan persatuan lewat moderasi beragama. Semoga selalu terjaga demi Indonesia yang lebih baik," ungkapnya. Dalam ajaran Buddha, sikap toleransi sangat diutamakan. Buddha mengajarkan cinta kasih demi kebahagiaan semua makhluk tanpa kecuali, yang disebut metta. Ia pun menganjurkan karuna, atau melimpahkan kasih sayang kepada mereka yang sedang mengalami penderitaan dan berusaha untuk membantu mereka agar terlepas dari penderitaan itu. Kepekaan untuk bersimpati, dan turut berbahagia atas keberhasilan orang lain, yang disebut mudita, juga merupakan salah satu ajaran Buddha. Kemudian upekka, atau keseimbangan batiniah, dalam menghadapi segala keadaan. "Itulah aspek toleransi yang diajarkan Guru Agung Buddha," pungkas William. (Guruh Dimas Nugraha)
Menyiram Rupang Buddha Kecil sebagai Lambang Pembersihan Diri dan Kesucian Batin
Sabtu 03-06-2023,08:49 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani
Kategori :
Terkait
Jumat 08-08-2025,13:13 WIB
Hillsong London Siap Guncang Jakarta: Konser Worship di Airdome PIK 2
Sabtu 31-05-2025,10:42 WIB
Otorita IKN dan Kementerian Kebudayaan Gelar Festival Budaya Nusantara
Jumat 30-05-2025,05:00 WIB
Prabowo Dampingi Macron Kunjungi Candi Borobudur, Perkenalkan Sebagai Mahakarya Peradaban
Senin 12-05-2025,18:16 WIB
Jejak Spiritual Sangha Theravada di Vihara Dhammajaya Surabaya
Terpopuler
Sabtu 09-08-2025,11:00 WIB
Kenan Yildiz Juventus Masuk Daftar Nominasi Kopa Trophy 2025, Jadi Satu-satunya Wakil Serie A
Sabtu 09-08-2025,12:01 WIB
Ini Daftar 20 Nama Prajurit TNI Diduga Penganiaya Prada Lucky
Sabtu 09-08-2025,11:10 WIB
Ibu Prada Lucky Sebut Anaknya Dianiaya 20 Prajurit TNI
Sabtu 09-08-2025,10:14 WIB
Suara Burung pun Kena Royalti, LMKN Sarankan Pemilik Kafe Rekam Sendiri
Sabtu 09-08-2025,01:44 WIB
Catatan Perusuh Disway Menjelang Golden Wedding Anniversary Dahlan Iskan dan Napiah Sabri
Terkini
Sabtu 09-08-2025,22:49 WIB
Pembunuhan Cucu Businessman Top di Manado: Pihak Korban Maafkan Pelaku
Sabtu 09-08-2025,22:33 WIB
Jadi Game Paling Dinanti-Nanti, Segini Perkirakaan Harga GTA 6
Sabtu 09-08-2025,22:30 WIB
One Piece
Sabtu 09-08-2025,20:53 WIB
Prabowo Hadiri National Day di Singapore, WNI Kibarkan Merah Putih
Sabtu 09-08-2025,20:14 WIB