Saya pun bersyukur atas gigihnya para kiai dan ustad yang meluruskan pemahaman yang keliru mengenai makna melempari setan di tugu aqabah. Dulu jemaah banyak yang berpikir bahwa setan benar-benar sedang diikat di tugu. Bahkan ada yang mengaku melihat setan diikat. Akibat sangat bernafsunya melempar setan, sampai-sampai memilih batu besar di Muzdalifah. Bukan kerikil. Bahkan tak jarang botol minuman dan sandal pun beterbangan. (Bersambung)