Warga Kalilom Lor Indah Keracunan Massal Usai Nikmati Daging Kurban

Sabtu 01-07-2023,13:29 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Masyarakat di Gang Seruni 2, Jalan Kalilom Lor Indah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, keracunan massal. Gejala yang mereka alami rata-rata sama. Diare dan muntah. Kejadian itu dialami beberapa jam setelah makan bersama menikmati masakan daging kurban.

 

“Kami punya kebiasaan rutin. Jika Iduladha, pasti makan bersama satu kampung. Hewan kurban yang habis dipotong itu, sebagian dagingnya langsung kita masak dan makan bersama,” kata Azizah, salah salah satu warga yang menjadi korban yang dirawat di Puskesmas Tanah Kalikedinding, Sabtu, 1 Juli 2023.

 

Diare itu dialaminyi, Jumat, 30 Juni 2023 pagi. Bukan Azizah saja yang mengalami kejadian itu. Tapi, suami dan seorang anaknyi. “Anak saya yang satunya kebetulan tidak ikut acara makan-makan itu. Dia tidak mengalami hal ini,” katanyi.

 

Saat ditemui Harian Disway , perempuan 50 tahun itu masih terbaring lemas. Perutnyi masih sakit. Jarum infus masih terpasang di tangan kirinyi. Baru pagi tadi dia dirawat di puskesmas. Kemarin, masih menjalankan perawatan mandiri di rumah. berharap sembuh tanpa harus ke rumah sakit.

 

Setelah kejadian itu, perawat dari puskesmas mengunjungi dia dan keluarga. “Kata perawat , kalau memang tidak ada perubahan, langsung ke puskesmas saja,” bebernyi.

 

Dia tidak menyangka akan mengalami gejala seperti keracunan. Sebab, setiap tahun acara makan bersama itu selalu dilakukan. Tidak pernah ada kejadian apapun. Bahkan, dia pun ikut memasak bersama dengan warga lain. “Saya tidak tahu apa yang salah ini,” ungkapnyi.

 

Menurutnyi, kesalahan bukan pada daging kurbannya. Sebab, masyarakat yang mendapat daging kurban yang tidak ikut acara makan bersama itu, tidak terjadi apa-apa. Mereka sehat.

 

BACA JUGA:Dukung Perda Larangan Kantong Kresek, PKS Bagi Daging Kurban Pakai Besek

 

“Hanya kita yang ikut acara yang keracunan. Saya gak tau berapa jumlah warga kampung yang keracunan. Yang jelas banyak mas. Awalnya, saya berpikir hanya saya dan keluarga yang mengalami kejadian ini. Ternyata, semua warga yang datang ke acara itu,” ungkapnyi.

 

Namun, tim medis di puskesmas itu sudah mengambil sampel darahnya untuk diperiksa. Untuk mencari tahu penyebab diare dan muntah-muntah yang dialami warga. “Masih menunggu pemeriksaan ini,” katanyi lagi.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, jumlah pasien yang telah didata sudah dia kirimkan ke Kominfo Surabaya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan tim medis.

 

“Sampel sedang kita kirim ke BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan). Kita tunggu hasil pemeriksaan saja mas,” katanyi saat dihubungi Harian Disway melalui pesan singkat whatsapp.

 

Hingga kini, belum diketahui jumlah warga yang mengalami keracunan makanan setelah acara . Angkanya terus berubah. Informasi awal yang diterima, ada 60 orang yang keracunan. Setelah itu berubah menjadi 18 warga.

 

Namun, Lurah Tanah Kali Kedinding Anggoro Hilmawan menjelaskan ada 15 warga yang mengalami muntah dan diare. (*)

Kategori :