SURABAYA, HARIAN DISWAY – Sho Yamamoto umumnya dikenal sebagai winger lincah nan ulet yang memakai nomor punggung 14 dan bermain untuk Persebaya Surabaya. Selain itu, namanya membumbung tinggi usai menorehkan double digit gol dan assist saat musim perdananya di Liga Indonesia. Pemain kelahiran Jepang itu didatangkan Persebaya dari FK Iskra Danilovgrad yang bermain di Divisi Kedua Liga Montenegro.
Selain menjadi pemain sepak bola yang berposisi winger, Mr. Easy memiliki tugas sampingan menjadi penerjemah bagi Dusan Stevanovic, sosok jangkung yang sering dianggap mirip dengan Leonardo Bonucci pemain Juventus.
Datang dari Serbia, sosok bek tengah Persebaya itu hanya menguasai bahasa Serbia dan belum cukup mahir menggunakan bahasa Inggris. Dari permasalahan tersebut peran Sho Yamamoto muncul menjadi solusi bagi tim khususnya bagi Dusan Stevanovic.
Riwayat bermain di klub Montenegro seperti Rudar Pljevlja dan FK Iskra Danilovgrad, lalu sempat mencicipi bermain bersama klub Serbia Spartac Subotica musim 2019/2020 menjadi bekal Sho Yamamoto cukup mahir dalam berkomunikasi dengan bahasa Serbia. Hal tersebut di konfirmasi Sho yang dilansir dari Persebaya.id.
BACA JUGA:Pemain Barito Putera yang Diwaspadai Coach Aji Santoso
BACA JUGA:Official Training Persebaya vs Barito Putera: Paulo Victor dan Makan Konate Comeback
“Saya bisa berbahasa Serbia karena pernah bermain di sana sangat lama, tetapi untuk berkomunikasi dengan Dusan tentatif, terkadang Serbia dan Inggris,” ungkapnya.
Bek Persebaya Dusan Stevanovic yang didatangkan dari Serbia.-Persebaya-
Kesamaan penggunaan bahasa untuk berkomunikasi itu membuat Sho Yamamoto menjadi pemain yang paling dekat dengan Dusan Stevanovic. Terbukti, kebersamaan keduanya terlihat saat mengendarai mobil bersama untuk berangkat menjalani latihan bersama skuad Green Force.
Tak berhenti disitu, Sho menjadi partner kamar Dusan saat melakoni laga away ke Solo pada pekan perdana BRI Liga 1 2023/2024. Pada debutnya di Liga Indonesia saat melawan Persis Solo, Dusan Stevanovic telah membukukan delapan intersep saat mengawal pertahanan Persebaya bersama Kadek Raditya. (Rizky Nur Rochman)