KAPOK. Entahlah. Itu kapok betulan atau kapok lombok. Tak ada yang tahu. Namun, kata-kata itulah yang terucap dari mulut Mason Greenwood, bintang muda Manchester United yang tersandung kasus penyerangan dan percobaan pemerkosaan terhadap mantan pacarnya.
Gara-gara kasus itu, Mason Greenwood sempat meringkuk di terali besi pada Januari 2022. Pada Februari ia terbebas dari semua tuduhan tersebut. Semua dakwaan dicabut Crown Prosecution Service pada Februari dan anak muda itu semestinya bisa beraksi kembali pada musim ini.
Banyak yang menduga, keluarga Mason melakukan perjanjian di bawah tangan dengan eks pacarnya. Sang eks pacar luluh dan menarik semua laporannya. Kasusnya dianggap selesai.
Baca Juga : Bek Masa Depan Indonesia, Elkan Baggot Kalahkan Klub Kasta Satu Liga Jerman
Selesaikah kasus Greenwood? Secara hukum, iya. Tetapi, tidak secara bisnis. Gara-gara kasus itu, nama Greenwood langsung dicoret. Ia bahkan masuk daftar hitam. Kontrak pribadinya dengan sejumlah apparel distop. Masa depan Greenwood langsung suram.
Namun, itu perkembangan satu tahun lalu. United saja tidak menduga Greenwood akan terbebas dari semua tuduhan. Sebab, namanya telanjur viral, bahkan masuk daftar hitam.
Meski sudah dibebaskan dari segala tuduhan, nasib Greenwood tidak lantas direhabilitasi begitu saja. Sejauh ini United selalu mengulur-ulur waktu. Manajemen United selalu mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan internal terhadap Greenwood. Tak jelas seperti apa proses penyelidikan internalnya.
The Athletic menduga, United tengah berunding dengan beberapa apparel untuk memulihkan hak-hak Greenwood. Tetapi, prosesnya tidak mudah. Konon, apparel telanjur kecewa berat. Mereka juga mengatakan, bukan tidak mungkin Greenwood akan terlibat dengan kasus yang sama di masa depan.
Konon, sikap pribadi Greenwood kurang disukai kawan-kawannya. Ia semau gue. Ia juga temperamental. Apparel mengatakan, sulit untuk mengubah karakter ”berangasan” Greenwood itu.
Nah, Setan Merah diharapkan sudah bisa membuat keputusan akhir tentang langkah Greenwood selanjutnya sebelum pertandingan Liga Premier pertama mereka melawan Wolves pada 14 Agustus.
The Sun melaporkan, Greenwood sangat ingin tetap di Old Trafford. Ia malah mengatakan kepada teman-temannya bahwa ia sudah bertekad bisa tumbuh dewasa setelah menjadi seorang ayah awal bulan ini. Sejauh ini Greenwood tetap menerima gaji dari United sebesar GBP 300 ribu per bulan atau GBP 75 ribu per pekan.
Seorang sumber mengatakan kepada media, ”Greenwood didorong untuk berbicara di depan umum dan agar suaranya didengar. Tapi, secara pribadi, ia memberi tahu orang-orang terdekatnya bahwa ia telah belajar banyak. Ia menjadi seorang ayah untuk kali pertama awal bulan ini dan menyadari bahwa ia harus tumbuh dewasa.”
Sejauh ini klub Italia, Atalanta, menyatakan tertarik mengambil Greenwood dengan status pinjaman musim depan. Sebab, Greenwod belum menemukan pijakannya yang jelas setelah uji cobanya selesai.
Baca Juga : Intip Kekuatan Musuh Indonesia di Asian Games Hangzhou: Korea Utara, Kirgistan, dan Chinese Taipei
Sejauh ini United belum mengindikasikan apakah pihaknya akan menjajaki opsi itu. Yang jelas, ketika dimintai kabar terbaru tentang Greenwood selama tur pramusim United di AS, Manajer United Erik ten Hag mengatakan, ”Ini adalah keputusan klub dan tentu saja saya membagikan pendapat saya, tetapi ini adalah keputusan klub. Kita semua harus menerimanya.”