Kyai Minta Kader NU Jadi Wakil Anies

Jumat 11-08-2023,09:00 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Puluhan santri menyambut Anies Rasyid Baswedan di depan Jalan Jagir Sidoresmo II. Dari situ, mantan Gubernur DKI Jakarta itu turun dari mobil. Ia jalan kaki sampai di depan gerbang Pondok Pesantren At-Tauhid. Jaraknya sekitar 100 meter.

Di gapura ponpes, KH Mas Mansur Tholhah sudah menunggu. Ia duduk di atas kursi roda. Pelukan hangat langsung diberikan saat Anies tiba di gapura itu. Mereka langsung memasuki gedung yang telah ditentukan.

Di pondok pesantren itu, ia ingin meminta restu para kyai untuk memuluskan jalannya di pilpres 2024 nanti. Berbagai pesan disampaikan para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di tempat itu. Salah satunya kesejahteraan masyarakat jika dirinya terpilih nanti.

BACA JUGA:Anies Masih Gamang Soal Cawapres, AHY Ingatkan Waktu Sangat Berharga

BACA JUGA:Demokrat Ogah Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies Baswedan, Dianggap Bagian dari Rezim

Saat itu juga, bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini menerima usulan beberapa nama untuk menjadi wakilnya dalam pilpres nanti. Mereka semua merupakan kader dan tokoh NU.

Mereka adalah Yenny Wahid, putri Almarhum Abdurrahman Wahid; Ketum PKB Muhaimin Iskandar; Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Kyai Said Aqil Siradj; dan Mahfud MD. 

“Semua nama itu sudah melalui berbagai pertimbangan,” kata Kyai Muhammad Maimun, salah satu pengurus Ponpes At Tauhid, ditemui usai pertemuan Anies dan para Kyai, Kamis, 10 Agustus 2023.

“Satu, keinginan kami agar Pak Anies ini mencari wakil dari kader NU. Kedua, ideologinya dipertanyakan, dijawab tadi sudah ahlussunnah wal jamaah. Ketiga, untuk kaitannya dengan program ke depan. Aspirasinya sehat jasmani, sehat rohani, sehat ekonomi,” tambahnya.

BACA JUGA:Desentralisasi Ganjar vs Menteri Kota Anies

BACA JUGA:Rakernas Apeksi Anies Bicara Ketimpangan, Ganjar-Prabowo Lanjutkan Jokowi

Anies tidak mau berkomentar terkait semua nama yang diusulkan tersebut. Pun termasuk sosok yang berpeluang besar mendampinginya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti. “Artinya mengerucut ke enam nama, saya bilang terima kasih,” ungkap Anies. 

Ia pun masih merahasiakan waktu deklarasi pasangannya dalam Pilpres nanti. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, jika tidak ada pengumuman cawapres dalam waktu dekat. “Kata siapa 17 Agustus diumumkan? Masih panjang. Gitu lah kira-kira,” ucapnya.

Ia mengaku jika dirinya tidak seperti pemimpin lainnya. Hanya hadir di tengah masyarakat lima tahun sekali. Yakni saat momen pesta demokrasi. Ia selalu ingin terus bertemu dengan warganya.

“Di Jakarta, setiap jumat pertama di awal bulan, pasti selalu ada pengajian. Diskusi kitab kuning. Itu kami lakukan tanpa ada undangan. Cukup awal dulu diundang yang tulisannya setiap jumat pertama di bulan baru,” ungkapnya. (*)

Kategori :