HARRY KANE diserbu media Jerman pada Minggu petang, 13 Agustus 2023. Pertanyaan pertama seputar pendapatnya tentang Kota Munich. Kata Kane, cuaca Kota Munich bagus. Itu jadi nilai plusnya. Semua orang juga tahu. Inggris dengan cuaca buruknya.
”Apa yang Anda ingat tentang kekalahan 2-7 Tottenham dari Bayern pada 2019, Harry?” Itulah isi pertanyaan kedua. Kane menggelengkan kepalanya. ”Tidak, saya tidak ingat permainan itu,” kata Harry. Semua yang hadir tertawa. Sebenarnya, Kane berbohong. Wartawan masih ingat. Kane mencetak gol dari titik penalti
Wartawan lantas bertanya soal arti kesuksesan di Munich. ”Saya akan mencoba memenangkan setiap gelar yang ada musim ini. Itulah harapan di Bayern. Itulah kenyataan dan target yang ingin ditetapkan klub. Saya pikir itu dapat dicapai.
Pekerjaan saya adalah mencoba membantu mewujudkannya. Jika di akhir musim kami belum memenangkan setiap trofi, kami akan sedikit kecewa, tetapi kami tahu juga sangat sulit untuk mencapainya,” sebut Kane dalam konferensi pers itu.
Kane tahu persis standar tinggi Bayern Munich. Kapten timnas Inggris tersebut tidak gentar dalam pertemuan publik pertamanya dengan media Jerman. Ia mengatakan semua yang mungkin ingin mereka gapai.
Baca Juga: Generasi Baru Italiano
”Saya merasakan tanggung jawab itu. Setiap klub menghabiskan banyak uang. Pemain memiliki tanggung jawab untuk membayarnya kembali.
Bagi saya, saya selalu merasa melakukan yang terbaik saat berbicara di lapangan dan itulah yang akan terus saya lakukan. Klub membayar uang itu untuk membantu mencapai hal-hal besar dan saya ingin mencapai hal-hal besar. Kita semua berada di jalur yang sama,” tandas Kane.
Bagaimana dengan final Liga Champions di Wembley musim ini, Harry? ”Tujuan bergabung dengan klub ini adalah berusaha memenangkan Liga Champions. Tentu saja masih ada jalan panjang, tetapi saya tidak akan berbohong. Prospek untuk mencoba memenangkannya di Wembley akan luar biasa bagi saya,” katanya.
Kane berbicara selama 40 menit. Kini Munich –kota tempat banyak sekali orang yang tampaknya telah membeli kaus ”Kane 9” dalam 36 jam terakhir– bergantung pada setiap kata-katanya.
Tidak sejak Paul Gascoigne yang bergabung dengan Lazio atau mungkin tidak sejak Kevin Keegan bergabung dengan Hamburg pada 1977, begitu banyak harapan yang ditanamkan pada satu pesepak bola Inggris oleh klub sebesar itu.
Di tengah semua ini –dan ada banyak hal yang harus dikatakan ketika sebuah klub menghabiskan GBP 100 juta untuk pemain– ada juga kilasan tentang Kane yang ia sembunyikan dengan baik. Seperti fakta bahwa kepindahan David Beckham ke Real Madrid membekas dalam dirinya sebagai seorang anak. Dan, ia telah berbicara dengan mantan rekan setimnya di Spurs Kieran Trippier tentang pindah ke luar negeri.
”Bukan rahasia lagi, saya adalah penggemar berat David Beckham. Saya tidak pernah ingin mengakhiri karier saya. Saya menyesal tidak mengalami liga yang berbeda, budaya yang berbeda, dan kompetisi yang berbeda. Itu adalah bagian besar dari keputusan tersebut.
Saya banyak berbicara dengan Tripps tentang waktunya di Madrid (di Atletico). Kata Tripps, ia menyukai setiap detiknya. Hanya lingkungan baru, tim baru, dan saya pikir itu sangat membantunya sebagai pemain. Saya berharap itu akan melakukan hal yang sama untuk saya. Ada banyak alasan saya berada di sini, bukan hanya untuk sepak bola, tapi juga untuk kehidupan,” ucap Kane.
Karena itu, minggu ini Kane supersibuk: Senin hari ini berburu rumah dengan istrinya yang sedang hamil besar, yang ada di sini di belakang auditorium, pasti membengkak dengan bangga atas penampilan Kane.