Tak hanya dalam aspek kebudayaan dan kesenian, upacara kali ini juga mengedepankan nilai-nilai kepedulian sosial.
Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul, secara simbolis memberikan dokumen pemberian remisi kepada tiga orang warga binaan lapas Pasuruan.
Pesan moral dari Wali Kota untuk menjadikan pengalaman di dalam lapas sebagai pelajaran berharga dan mendorong mereka untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, terdengar jelas dan menyentuh hati.
Rangkaian peringatan detik-detik Proklamasi ditutup dengan momen yang penuh kehangatan.
Gus Ipul dan Wawali Adi Wibowo mengunjungi bayi-bayi yang lahir pada 17 Agustus, memberikan harapan dan doa terbaik bagi generasi muda yang baru saja tiba di dunia ini.
Peringatan HUT RI di Kota Pasuruan tahun ini tidak hanya menjadi perayaan nasional semata, tetapi juga menjadi bukti konkret bahwa kebudayaan, seni, dan semangat kebersamaan terus berkembang dalam masyarakat.
Kehadiran para pemimpin daerah yang peduli dan berkomitmen turut mengukuhkan identitas bangsa dan semangat persatuan. (*)