Sekjen PBB Afriansyah Noor sudah pernah bertemu langsung dengan Prabowo. Menyampaikan bahwa Yusril punya kapasitas untuk mendampingi menteri pertahanan RI ini di Pilpres 2024 nanti. Rekam jejak Yusril di perpolitikan Indonesia pun sudah cukup panjang.
Tapi, ia tak mau memaksakan kehendak. Menyerahkan semua keputusan ke Prabowo. "Jadi, jangan karena kami mencalonkan Pak Yusril, lantas bikin beliau jadi tidak enak, atau apapun itu," jelasnya.
PBB menghendaki keputusan secara musyawarah mufakat kepada semua partai koalisi. Afriansyah lantas mengungkap kisi-kisi rencana deklarasi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Dipastikan dalam waktu dekat. "Insyaallah deklarasi akan dilakukan akhir September nanti. Kita tunggu saja," ucapnya.
Lantas bagaimana dengan nasib Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan memimpin sejumlah rapat internal hari ini. Melibatkan para pengurus di tingkat pusat dan daerah.
Yang dibahas, tentu saja, arah koalisi mereka ke depan usai keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Hal ini disampaikan oleh Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Putra Mahendra.
Rapat ini akan menentukan sikap politik terbaru dari partainya. "Setelah itu mungkin ke depan baru akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan pro perbaikan," katanya dikutip CNN Indonesia, kemarin. (Mohamad Nur Khotib)