HARIAN DISWAY- Setiap orang dapat mudah mencoba hidup sehat. Sebab, banyak orang yang bilang kesehatan itu sangat mahal.
Ada pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Bagaimanapun, orang menginginkan tubuhnya selalu sehat selama mungkin. Daripada harus mengeluarkan uang demi berobat ke dokter.
Cara yang mudah dilakukan adalah batasi konsumsi gula harian. Hal itulah yang dituturkan langsung oleh seorang profesor biologi molekuler, sel, dan kanker di University of Massachusetts Medical School. Namanya Heidi Tissenbaum.
Tissenbaum membentuk sebuah tim untuk melakukan penelitian pada 2021. Menggunakan cacing gelang sebagai objek percobaan.
Mereka mengubah pola makan cacing gelang. Hasil penelitian mereka, kadar gula yang tinggi menyebabkan peningkatan risiko penyakit diabetes, kardiovaskular, penyakit Alzheimer, dan penyakit ginjal kronis.
BACA JUGA: Tujuh Manfaat Berjalan Kaki bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Sama halnya dialami manusia. Hubungan horizontal. Artinya, apabila sering mengonsumsi gula berlebihan, kesehatan tubuh memburuk.
“Apalagi, kandungan gula tambahan banyak ditemukan di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia. Seperti roti, bumbu (termasuk saus barbeku dan saus tomat), sup, dan protein bar. Bahkan, minuman kopi sekalipun,” jelasnya.
Dilansir dari Insider, Tissenbaum pun memberikan kepada pembaca tentang empat rekomendasi pola hidup sehat di bawah ini. Agar kesehatan tubuh terus berkepanjangan.
1. Membatasi diri dalam mengonsumsi gula tambahan.
Bisa dilakukan melalui tidak perlu menambahkan gula tambahan pada kopi di pagi hari. Lalu, beralih mengonsumsi sereal tanpa gula. Selain itu, selalu periksa label nutrisi setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi. Supaya tahu jumlah kadar gulanya.
2. Merawat pikiran dan menerapkan tubuh yang aktif bergerak.
Tissenbaum menekankan yang memegang kendali sepenuhnya adalah diri sendiri. Sehingga biasanya mengatur pemikiran yang positif agar pikiran selalu sehat.
Tissenbaum menambahkan, “Usahakan untuk menghindari perilaku yang sama setiap hari.”
Contohnya, orang tua yang melakukan berbagai kegiatan. Tidak hanya satu kegiatan, misalnya, membaca, permainan kata, dan menulis. Di usia mereka yang tak lagi muda, malah mereka cenderung tidak terlihat adanya penurunan fungsi kognitif mereka.